Eduekowisata merupakan bentuk pengembangan wisata dengan tetap bertanggung jawab dalam mempertahankan konservasi lingkungan beserta spesies dan ekosistemnya. Selain itu, eduekowisata menjadi wadah pengenalan dan pembelajaran budaya sejak dini yang berwawasan lingkungan.
Pembangunan pariwisata berbasis pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu sarana edukasi dan pendidikan karakter. Prinsip ekowisata adalah meminimalkan dampak, menumbuhkan kesadaran lingkungan dan budaya, memberikan pengalaman positif pada turis (visitors) maupun penerima (host), memberikan manfaat dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Edu-ekowisata pada prinsipnya bukan hanya menjual destinasi alam, tetapi menjual ilmu pengetahuan dan filsafat lokal, atau filsafat ekosistem dan sosiosistem. Meningkatnya kesadaran berbagai pihak terhadap lingkungan dan isu-isu tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan telah memberikan kontribusi terhadap pandangan pentingnya prinsip-prinsip wisata berkelanjutan. Prinsip wisata diharapkan dapat mempertahankan kualitas lingkungan, mempertahankan budaya, meningkatkan kualitas pendidikan, memberdayakan masyarakat lokal, dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal, kawasan dan pemerintah.
Ekowisata merupakan salah satu upaya pengembangan pariwisata yang berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya, sehingga selain memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, juga berupaya mendorong pelestarian lingkungan dan menjadi sarana pendidikan lingkungan. Walaupun ekowisata di dalamnya sudah memberikan sentuhan terhadap kegiatan wisata pendidikan, tetapi masih minim. Untuk itu konsep wisata pendidikan lingkungan (edu-ekowisata) perlu dikembangkan. Melalui edu-ekowisata, selain dapat mengembangkan wisata lingkungan, juga dapat mengembangkan wisata dangan tujuan pendidikan baik formal maupun informal. Pengembangan edu-ekowisata akan menjadaikan destinasi wisata sebagai sumber belajar bagi masyarakat luas.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya pengelolaan wisata yang dapat mendukung kelestarian lingkungan melalui penerapan pola edu-ekowisata sebagai media pendidikan karakter berbasis lingkungan hidup. Pengembangan eduekowisata melalui perpaduan antara wisata alam dengan sektor pertanian khususnya budidaya tanaman buah-buahan diharapkan akan membantu terbentuknya intgerasi yang optimal.
Dalam rangka pengembangan eduekowisata kawasan Embung Kawigesang Dusun Sangurejo Desa Wonokerto Sleman pada tanggal 18 Oktober 2021 telah dilakukan penyuluhan oleh Tim PKM UMBY dengan Ketua Tim Ir. Wafit Dinarto, M.Si. tentang peran tanaman buah-buahan untuk mendukung kegiatan terpadu dan terkoordinasi antara pariwisata dan pertanian dengan tujuan untuk memberdayakan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya pada hari Minggu, 21 Nopember 2021 dilakukan serah terima bibit tanaman buah-buahan dan penanaman bibit buah-buahan oleh Ketua RT dan Pengelola Wisata Embung Kawigesang.