Sebanyak 37 mahasiswa Program Studi Psikologi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) sukses melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diselenggarakan setiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Psikologi, Divisi Pengabdian Masyarakat. Program "Psikologi Mengabdi 2025" telah berjalan selama lima tahun sebagai bentuk dedikasi terhadap pengembangan kesejahteraan mental masyarakat. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Padukuhan Ringin Ardi, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, pada tanggal 30 Juli-3 Agustus 2025.
“Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan mahasiswa secara langsung dalam memberikan kontribusi nyata bagi komunitas melalui pendekatan psikologi aplikatif yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Nurhaliza, Ketua Pelaksana Psikologi Mengabdi 2025.
Mengusung tema “Nandur Roso Mulyaning Urip Sesarengan”, yang artinya menanamkan rasa kebaikan untuk meraih kemuliaan hidup secara bersama-sama, para mahasiswa mengadakan serangkaian kegiatan berbasis pendekatan psikologi guna memberdayakan masyarakat dari berbagai kelompok umur selama lima hari.
Beberapa diantara kegiatan tersebut yakni kegiatan regulasi emosi anak dengan tema “Kenali Emosiku, Warnai Hariku” kepada siswa-siswi SD Negeri Kedung Tangkil. Mahasiswa memberikan materi terkait berbagai emosi dasar manusia untuk membantu siswa-siswi mengenali dan mengelola perasaan mereka melalui metode yang menyenangkan dan sesuai tahap perkembangan usia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan emosinya secara sehat dan terbuka, dan melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengenali dan mengontrol emosinya dengan baik. Kegiatan ini diikuti sekitar 70 siswa dan dikemas dalam bentuk sesi interaktif yang terbagi berdasarkan jenjang kelas, berbagai bentuk kegiatan pengenalan emosi yang dilakukan.
Ada pula kegiatan malam api ungun bersama Karang Taruna Permata dengan tema acara “Api Unggun, Asa dalam Bara” yang menggambarkan harapan yang tetap menyala di tengah panasnya ujian hidup. Sasaran utama acara adalah anak remaja karena merupakan fase krusial dalam perkembangan psikososial, ditandai dengan pencarian identitas, pembentukan kemandirian, dan eksplorasi hubungan interpersonal yang mendalam. Tujuan dari kegiatan ini untuk membangun hubungan romantis yang sehat dan resilient melalui pemahaman diri serta pengelolaan emosi. Tujuan spesifiknya meliputi peningkatan pemahaman diri dan emosi, pengembangan keterampilan komunikasi, pembangunan resiliensi emosional, dorongan pada pembentukan hubungan sehat, dan pengurangan stigma isu kesehatan mental terkait hubungan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Panitia Psikologi Mengabdi dan 41 orang anggota Karang Taruna Permata.
Kegiatan Psikologi Mengabdi 2025 ditutup dengan kegiatan Psikoedukasi Dewasa dengan tema “Harmoni Cinta dan Pola Asuh sebagai Fondasi Keluarga Sehat” yang disampaikan oleh dosen Psikologi UMBY, Malida Fatimah S.Psi., M.Cons. selaku pemateri. Pada pemaparan materinya, ia menjelaskan bahwa orang tua sangat penting belajar dan memahami anak dari sudut pandang anak, karena cinta dan pola asuh dari orang tua berpenaruh besar dalam tumbuh kembang anak. “Begitupun waktu yang dihabiskan anak bersama keluarga akan mejadi memori yang tak terlupakan dan membentuk ikatan emosional yang kuat, dan menjadi fondasi karakter anak di masa depan,” jelasnya.
Kegiatan ini di hadiri oleh 39 masyarakat Padukuhan Ringin Ardi yang antusias mendengarkan, bertanya, dan berkonsultasi kepada dosen pemateri terkait dengan pola pengasuhan, keharmonisan keluarga, dan cinta yang tetap utuh meskipun sudah berpuluh tahun bersama.
Nurhaliza dan tim mahasiswa berharap dengan kegiatan ini masyarakat lebih peduli dengan kesehatan mental, dan mampu mengatasi stress dari masalah sehari-hari. “Ilmu, pengalaman, dan pengabdian mahasiswa menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan kesehatan mental yang inklusif dan keluarga harmonis,” imbuhnya.
Sementara itu, Santi Esterlita Purnamasari, M.Si., Psikolog. selaku dosen pelindung dan penasihat mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi media belajar mahasiswa secara langsung kepada masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan antara UMBY dengan masyarakat Padukuhan Ringin Ardi.
“Kegiatan Psikologi Mengabdi telah menjadi program unggulan yang membangun jembatan antara dunia akademis dan kebutuhan nyata masyarakat. Berbagai macam manfaat yang didapatkan mahasiswa dari kegiatan Psikologi Mengabdi 2025 ini, seperti pengembangan keterampilan komunikasi untuk membangun hubungan baik dengan warga, belajar beradaptasi pada lingkungan baru, kerja sama tim demi menyukseskan kegiatan, dan pengalaman langsung hidup bermasyarakat,” tandasnya.
Kegiatan ini turut mendapatkan dukungan besar dari perangkat desa dan warga. Agus Dwi Iswanto, Kepala Dukuh Ringin Ardi pada acara pembukaan Psikologi Mengabdi 2025 mengungkapkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Ia juga berharap kegiatan berjalan lancar dan memberikan manfaat baik kepada warga.
Senada, Saptariningsih, selaku Jaga Warga Kalurahan Karangsari mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Padukuhan Ringin Ardi, terutama karena fokusnya pada bidang psikologi. Padukuhan Ringin Ardi termasuk salah satu program fokus pemerintah, yaitu kampung KB. “Jadi pilihan adik-adik mahaasiswa untuk melakukan pengabdian disini sudah sangat tepat. Harapannya UMBY dapat melakukan kegiatan seperti ini di padukuhan lain juga, supaya manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalurahan Karangsari,” katanya.