Pendidikan Matematika UMBY Gelar Rekonstruksi Kurikulum
15 Aug 2025
55
by Farida Dian Farida Dian

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar kegiatan Rekonstruksi Kurikulum pada Selasa–Rabu, 29–30 Juli 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel The 1O1 Tugu Yogyakarta ini menghadirkan narasumber utama, Rektor IKIP Siliwangi Bandung sekaligus dewan Pembina IMES (Indonesian Mathematics Educators Soceity), Prof. Dr. Hj. Euis Rohaeti, M.Pd. IMES merupakan organisasi profesi bagi dosen dan guru pendidikan matematika se-Indonesia.

Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran dosen Prodi Pendidikan Matematika serta unsur pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMBY. Rekonstruksi kurikulum ini merupakan bagian dari implementasi hibah Program Kompetisi Kampus Berdampak (PKKB) yang berhasil diraih Prodi Pendidikan Matematika pada tahun 2024. Hibah ini merupakan kelanjutan dari capaian tahun sebelumnya, saat prodi memperoleh hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kemendikbud Ristek RI pada 2023.

Ketua Prodi Pendidikan Matematika UMBY, Nafida Hetty Marhaeni, M.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan regulasi terbaru, khususnya mengacu pada Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

“Kami ingin memastikan kurikulum kami relevan dengan kebutuhan zaman, memfasilitasi pengembangan kompetensi mahasiswa, serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam paparannya, Prof. Euis Rohaeti menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Prodi Pendidikan Matematika UMBY yang dinilai responsif dan cepat dalam menyesuaikan kurikulum dengan arahan regulasi dan perkembangan dunia pendidikan.

“Tidak semua prodi mampu melakukan revisi kurikulum dengan cepat dan tepat. Saya melihat UMBY mampu memanfaatkan masukan secara optimal sehingga kurikulum yang disusun tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan industri, teknologi, dan masyarakat,” jelasnya.

Salah satu poin penting dari rekonstruksi kurikulum ini adalah penyesuaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) integrasi agar selaras dengan profil lulusan yang diharapkan, serta penerapan skenario pembelajaran di luar kampus.

Berdasarkan kebijakan kampus berdampak, mahasiswa akan memiliki kesempatan menempuh hingga 60 SKS kegiatan di luar kelas, seperti magang, proyek kemasyarakatan, mengajar di sekolah, dan aktivitas lain yang memberi kontribusi nyata kepada masyarakat.

Prodi Pendidikan Matematika UMBY memandang bahwa kurikulum bukan sekadar dokumen akademik, melainkan peta strategis yang mengarahkan pembelajaran untuk membentuk lulusan yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global. Oleh karena itu, masukan dari narasumber sangat berarti dalam merumuskan strategi pembelajaran, metode evaluasi, dan integrasi teknologi dalam perkuliahan.

“Terima kasih kepada Prof. Euis atas bimbingan dan masukannya. Kami merasa beruntung dapat memperoleh pandangan langsung dari pakar pendidikan matematika yang berpengalaman. Hal ini akan menjadi bekal berharga bagi prodi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi dunia pendidikan,” ungkap Dekan FKIP, Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd., sekaligus salah satu dosen Pendidikan Matematika.

Dengan selesainya kegiatan ini, Prodi Pendidikan Matematika UMBY optimis kurikulum baru yang telah direkonstruksi akan segera diimplementasikan, memberikan warna baru dalam proses pembelajaran, dan memperkuat kontribusi universitas dalam mencetak generasi pendidik matematika yang profesional serta berdampak positif bagi masyarakat.