Senin, (03/01/2022) telah terlaksana kegiatan rutin tahunan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit VIII Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yaitu donor darah dengan tema "Setetes Darah, Sejuta Manfaat". Bertempat di pokso KSR PMI Unit VIII UMBY yang berada di kampus 1 UMBY Jalan Wates, bekerja sama dengan UTD PMI Kabupaten Bantul.
Turut hadir dan ikut serta dalam mendonorkan darah yakni kapolsek Sedayu Kompol Ardi Hartana SH. HM. MM juga para perangkat desa di wilayah kapanewon Sedayu. Kegiatan ini juga diikuti oleh dosen UMBY, mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Kegiatan donor darah dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berhasil mendapatkan apresiasi yang luar biasa baik dari mahasiswa maupun masyarakat sekitar kampus.
M. Safriyansyah Attammi mahasiswa prodi Agroteknologi UMBY selaku Ketua Panitia donor darah menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan donor darah ini.
“Kegiatan donor darah ini diadakan untuk mengawali kegiatan offline KSR yang sempat vakum semenjak pandemi. Harapannya dengan kegiatan ini dapat memacu kembali semangat dan kebersamaan KSR dalam menjalankan misi kemanusiaan,” tutur M. Safriyansyah Attammi mahasiswa prodi Agroteknologi UMBY selaku Ketua Panitia donor darah.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta yang akan mengikuti kegiatan ini wajib untuk melakukan registrasi pendonor, calon pendonor diwajibkan untuk mengisi form pendaftaran dari panitia beberapa hari sebelum pelaksanaan kegiatan. Saat hari pelaksanaan, pendonor kembali diminta untuk mengisi form yang telah disediakan dari pihak PMI sebelum masuk ke ruangan khusus untuk diperiksa kesehatannya baik itu kadar Hb, tekanan darah maupun cek kesehatan lainnya.
Total pendaftar kegiatan donor darah sebanyak 87 calon pendonor. Kegiatan donor darah ini mengumpulkan 27 kantong darah yang diambil dari pendonor yang telah lolos tahap screening.
Salah satu peserta yang baru pertama kali mengikuti donor darah Yulius Liq mahasiswa Psikologi UMBY terlihat cukup tegang walaupun sudah memenuhi persyaratan.
“Kesan pertama kali donor darah itu sedikit tegang karena yang ada di pikiran kalau suntik donor darah itu besar, tapi ketika sudah di coba ternyata tidak terasa apa-apa, namun pada saat akan di cabut itu lumayan pegal. Semoga kegiatan ini bisa dijadikan kegiatan rutin,” ujarnya.
“Terimakasih sudah mengadakan donor darah, dari sekian tahun tidak donor darah karena terhalang pandemi, harapannya kegiatan donor darah bisa di adakan rutin di kampus,” Ungkap Wahyuni mahasiswa Psikologi 2018 yang sudah rutin mengikuti aksi dalam kegiatan ini.