Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah sukses menggelar Acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2021 (PKKMB UMBY 2021) secara daring pada Selasa, 7 September 2021. Acara ini diikuti 2400 mahasiswa baru UMBY yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini juga diadakan sebagai ungkapan rasa terimakasih dari universitas kepada para mahasiswa atas kepercayaannya pada UMBY.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa karena telah memilih UMBY, kami percaya kalian tidak salah pilih karena kami memiliki prodi-prodi yang excellent, ter-akreditasi “A”, dosen yang qualified, fasilitas yang memadai, career center & LSP serta dengan adanya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka akan memberikan kalian bekal yang cukup saat memasuki dunia kerja. Saya ingin ketika lulus nanti kalian dapat menjadi Mercu-nya Buana, Mercu-nya Dunia.” pungkas Rektor UMBY Dr. Alimatus Sahrah, M.Si., M.M. dalam sambutannya.
Dalam PKKMB kali ini, UMBY menghadirkan Gusti Kanjeng Ratu Bendara,selaku Direktur Regional Indonesia Council for Small Business (ICSB) untuk dapat membagikan informasi serta pengalamannya kepada para mahasiswa baru UMBY. Melalui kuliah umum yang bertema “Pengembangan Kreativitas Mahasiswa”. Beliau menyampaikan bahwa saat ini dunia tidak hanya menuntut kita untuk memiliki gagasan kreatif tapi harus dapat memberikan solusi dari gagasan tersebut. “Gagasan belum tentu menghasilkan solusi walaupun solusi selalu dihasilkan dari sebuah gagasan” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa gagasan serta solusi yang dihasilkan haruslah dirumuskan dengan berbagai perspektif, bersifat one and only, outside the box, memiliki uniqueness serta originalitas, dan dapat dianalisa dengan jelas bagaimana ide tersebut dapat diwujudkan. “Dengan kemampuan itu kita bisa survive di dunia bisnis dan kita akan dibutuhkan sampai kapanpun.” tambahnya.
PKKMB UMBY 2021 juga turut menghadirkan Ipda Andy Arciana, M. Psi, yaitu Alumni Sarjana & Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana Yogyakarta Fakultas Psikologi yang juga membawakan kuliah umum dengan tema “Bela Negara & Cinta Tanah Air”. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa saat ini kita sedang menghadapi Proxy War, yaitu perang menggunakan teknologi informasi komunikasi yang dapat mengancam ideologi bangsa. “Kita bukan lagi perang menghadapi senjata, tapi kita akan menghadapi perang yang baru, yaitu Proxy War, yaitu perang menggunakan teknologi informasi komunikasi.“ ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam Proxy War, upaya bela negara yang dapat dilakukan mahasiswa adalah dengan menjaga karakter bangsa melalui penggunaan produk-produk dalam negeri serta selektif dalam memilih informasi. “Untuk dapat memenangkan perang ini, kita harus bangga akan produk lokal, kita juga harus menjadi smart netizen agar dapat memilah mana informasi yang baik mana yang tidak, supaya kita tidak terpapar paham-paham yang dapat mengancam ideologi bangsa.” pungkasnya.