PKKMB UMBY memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa baru dalam kegiatan PKKMB pada hari ke-2 yang dilaksanakan hari Rabu, 08 September 2021. PKKMB kali ini memiliki tema yang cukup luar biasa dan sangat menarik bagi mahasiswa pendatang baru untuk tinggal di Yogyakarta. Bagaimana tidak, bahwa mahasiswa baru UMBY hadir dari Sabang dan Merauke. Pada materi pertama yang dibawakan oleh Annas Fitri Sa’adah, M. Phil ini Budaya dan Tata Krama Subasita Mahasiswa di Kota Yogyakarta. Alasannya cukup simple untuk materi tersebut dihadirkan untuk mahasiswa baru yang datang dari berbagai daerah, agar ketika berada di Yogyakarta tidak mengalami culture shock.
Membahas terkait subasita, merupakan etika yang dalam Bahasa Jawa artinya unggah-ungguh. Budaya dan Tata Krama di Yogyakarta masih sangat kental, masyarakat Yogyakarta masih menjunjung tinggi tata krama baik itu kepada orang lain yang tidak dikenal maupun yang dikenal. Ibu Annas juga memaparkan bahwa subasita ala Yogyakarta perlu diperhatikan serta dipraktekkan, alasannya ialah etika sendiri akan membentuk image seseorang semisal bertegur sama dengan warga Yogyakarta, semisal ibu kos atau warga sekitar di lingkungan kos. Tidak hanya itu, Ibu Annas juga menjelaskan subasita dalam kehidupan di Yogyakarta misalnya ada point-point mengenai adab berbicara, adab bertingkah laku dan juga adab dalam lingkungan, semuanya dijelaskan secara detail kepada mahasiswa baru UMBY. “Manusia tak terelak akan penilaian baik dan buruk, namun subasita dalam diri kita menentukan deskripsi siapa kita.” ungkap Annas Fitri Sa’adah sebelum menutup perjumpaan PKKMB pada materi pertama.
Selain itu materi mengenai Merdeka Belajar Kampus Merdeka diisi oleh Ainurizan Ridho R., M. Psi. menjelaskan mengenai MBKM yang memfasilitasi hak belajar di luar kampus. Perubahan zaman semakin pesat, apa yang ingin dicari semuanya bisa didapatkan melalui internet. Siapkah sebagai mahasiswa menghadapi perkembangan teknologi yang dari tahun ke tahun semakin canggih? Bisa menghadapi atau bisa ketinggalan?
Dalam hal tersebut, selaku pemateri yaitu Ridho menjelaskan ada beberapa program untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam menjalankan segala aktivitas di luar kampus. Diantaranya ada mengajar di sekolah, magang, pertukaran mahasiswa, riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, proyek independent, serta KKN Tematik. Semua program dijelaskan secara terperinci, bagaimana proses setiap programnya kemudian jalannya program seperti apa dan yang paling utama adalah manfaat positif untuk mahasiswa. Mengetahui antusias dari PKKMB hari ke-2, diharapkan kegiatan mahasiswa tidak hanya di dalam kampus saja melainkan bisa social entrepreneur dan bisa memanfaatkan segala teknologi yang tersedia dan juga mencari pengalaman.