Anak-anak dari dusun Grogol Windusari sangat antusias saat mengikuti les dan game edukatif yang diadakan oleh Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), setiap harinya ada lebih dari 30 anak yang mengikuti kegiatan dan berasal dari kelas yang berbeda.
Mahasiswa KKN UMBY juga membantu para siswa dalam mengerjakan PR atau tugas sekolah, dan memberikan materi yang mereka butuhkan seperti pendidikan bahasa inggris dan matematika, salah satu bakat yang terlihat dari siswa dusun Grogol yaitu kegiatan menggambar.
Kegiatan ini dilakukan karena siswa dinilai kurang dengan pemahaman materi pendidikan secara online, dan karena pendidikan tatap muka yang terhenti karena kasus Covid-19 lalu selama 2 tahun lamanya.
Saat penerjunan KKN, perwakilan dari kelurahan pun menyampaikan bahwa siswa membutuhkan dampingan belajar yang lebih, oleh karena itu Mahasiswa KKN kelompok 13 Dusun Grogol mengadakan kegiatan les dan game edukatif agar siswa lebih aktif dan mendapat pelajaran tambahan setelah pulang dari sekolah.
Suci Millenia anggota KKN UMBY mengatakan bahwa dengan kegiatan les dan game edukatif ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa khususnya di dusun Grogol.
“awalnya perwakilan dari desa minta untuk difokuskan dibidang pendidikan, pertama yang datang sedikit, terus makin banyak antusias siswa yang ingin belajar, jadi kami mencoba membantu mereka mengerjakan tugas dan memberikan beberapa materi edukatif lainnya,” ujarnya
Kepala dusun Grogol, Bapak Rohmat Bedjo mengatakan kegiatan ini penting agar para siswa dapat memperdalam ilmu yang mereka dapatkan disekolah dan mendapat ilmu baru yang belum mereka tahu sebelumnya.
“Kegiatan les ini kan menjadi sesuatu kegiatan yang kemudian ditinggalkan ilmunya, jadi sangat bermanfaat, belum lagi antusias dari para siswa sampai banyak yang datang dan ingin mengerjakan tugas dan bermain bersama anak KKN,” ungkapnya
Bapak Kepala dusun Grogol pun menambahkan bahwa sebenarnya para walimurid ingin anaknya diberikan kegiatan les, tapi karna keterbatasan ekonomi orang tua tidak sanggup untuk membayar guru les perbulannya.
“Ya kan kita sedang mencoba meningkatkan kegiatan perekonomian untuk warga desa dulu, agar para orang tua dapat membayar guru les, kan guru les harus dibayar perbulannya,” imbuhnya
Untuk meningkatkan minat para siswa, kegiatan selalu diisi dengan quis berhadiah yang diberikan oleh mahasiswa KKN setiap harinya.