Era industri 4.0 tentunya pelaku usaha khususnya para pedagang pasar perlu untuk melakukan pengembangan diri ke arah digital agar usahanya dapat tetap bertahan dan mampu bersaing di tengah perkembangan teknologi sekaligus ancaman pandemi Covid-19. Menyambut awal tahun 2022 mahasiswa Universiitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang tergabung dalam kelompok KKN Tematik 43 melakukan kegiatan digitalisasi pasar tradisional. Tim ini memperkenalkan aplikasi Sekolah Pasar (Sepasar) atau lebih dikenal dengan nama sepasar.id kepada para pedagang pasar Beringharjo Timur, Minggu (23/01/22).
Aplikasi Sepasar merupakan sebuah aplikasi yang sangat sesuai untuk menunjang keberhasilan pedagang pasar tradisional secara digital khususnya dimasa pandemi seperti ini. Hal ini dikarenakan aplikasi Sepasar menyediakan banyak materi pembelajaran dalam bentuk video bagi pedagang pasar seperti coping stress dimasa pandemi. Sepasar dapat diakses secara online yang disertai dengan platform chat sebagai tempat untuk berkomunikasi antara pedagang dengan tim Sepasar terkait kendala yang dialami oleh pedagang.
Dibawah bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan KKN-43, Awan Santosa, S.E., M.Sc, mahasiswa KKN-43 mulai memperkenalkan aplikasi Sepasar kepada pedagang Pasar Beringharjo Timur. Proses pengenalan ini diawali dengan menjelaskan aplikasi Sepasarsecara fungsional kepada pihak pedagang disertai dengan cara penggunaan aplikasi tersebut. Selanjutnya, mahasiswa menawarkan kepada pedagang untuk ikut serta dalam kelas online Sepasar.Setelelah mendapatkan penjelasan terkait aplikasi Sepasar,ketertarikan pedagang cukup tinggi sehingga mahasiswa mulai melakukan pendataan pedagang untuk didaftarkan kedalam aplikasi, serta mendampingi pedagang untuk mendownload aplikasi Sepasar di playstore. Setelah mendownload aplikasi, pedagang akan mendapatkan ID pengguna yang dapat langsung digunakan untuk mengakses aplikasi Sepasar dan mulai melakukan proses kelas pembelajaran.