Dalam rangka mengembangkan kemampuan manajerial dalam mengelola dan mengembangkan potensi yang ada pada Desa Wisata Tepus, KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan 40 kelompok 53 bersama dengan pengelola Desa Wisata Tepus melakukan pelatihan sekaligus Studi Banding ke Desa Wisata Pentingsari. Selasa, (08/02/2022).
Hal ini merupakan salah satu bentuk program kerja KKN UMBY untuk meningkatkan potensi Desa Wisata Tepus. Pemilihan Desa Wisata Pentingsari dikarenakan, Desa Wisata Pentingsari merupakan desa wisata mandiri di Yogyakarta yang menawarkan wisata Alam, dan Budaya kepada Wisatawan.
Tujuan dari pelatihan tata Kelola dan Studi Banding ini adalah untuk membekali dan melatih khususnya dalam manajemen tata kelola desa wisata yang dihadiri oleh Yitno Purwoko, S.E., M.Sc dan Andhyka Murti, M.Pd dosen di STIE Pariwisata API sebagai nasarumber.
Ketua kelompok KKN 53 UMBY, Fahrudin Febriyanto mengatakan bahwa Pelatihan ini berfokus pada bagaimana membangun desa wisata yang berkelanjutan, salah satu materi yang disampaikan adalah aspek yang ada pada desa wisata yaitu atraksi atau daya tarik wisata, aksesbilitas, dan amenitas.
“Hal yang dapat dilihat, dilakukan, dibeli, dan dapat menjadi objek foto juga dapat menjadi daya tarik desa wisata,” jelas Fahrudin.
Tidak hanya pelatihan mengenai tata kelola manajemen desa wisata, pengelola Desa Wisata Tepus juga berkesempatan untuk belajar dan sharing mengenai pengelolaan desa wisata bersama Desa Wisata Pentingsari. Kelompok KKN UMBY Bersama pengelola Desa Wisata Tepus juga berkesempatan untuk melihat proses pembuatan kopi robusta mulai dari melihat kebun kopi, proses penjemuran, pengolahan biji kopi hingga produk jadi. Selain melihat pengolahan kopi, kelompok KKN UMBY Bersama pengelola Desa Wisata Tepus juga belajar memainkan gamelan yang merupakan salah satu objek wisata dari Desa Wisata Pentingsari.
Harpannya dengan adanya pelatihan tata Kelola dan studi banding ini dapat memberikan wawasan bagi pengelola Desa Wisata Tepus untuk dapat memaksimalkan pengelolaan baik dalam manajemen sumberdaya, dan pemasaran agar Desa Wisata Tepus lebih berdaya saing sebagai salah satu destinasi desa wisata di Yogyakarta.