Selasa (5/4), Fakultas Agroindustri UMBY genap berusia 14 tahun. Keberadaan Fakultas Agroindustri didasarkan pada Surat Keputusan Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta Nomor 06/SK/Rek/IV/ 2008 tanggal 5 April 2008.
Secara sederhana telah dilakukan peringatan Dies Natalis dengan acara Sarasehan dan Buka Puasa Bersama dengan tema “Peningkatan sinergi dan kolaborasi untuk maju bersama”. Hadir Rektor UMBY, Dr Agus Slamet, S.TP, MP, Wakil Rektor Bidang Akademik, Ir Wafit Dinarto, M.Si, Dekan Fakultas Agroindustri, Dr CH Lilis Suryani, MP juga seluruh dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Agroindustr serta perwakilan lembaga kemahasiswaan.
Dr Ch Lilis Suryani, MP selaku Dekan Fakultas Agroindustri, dalam sambutannya menyatakan bahwa Fakultas Agroindustri UMBY merupakan gabungan dari dua Fakultas yaitu Fakultas Pertanian dengan dua program studi yaitu Prodi Agroteknologi dan Prodi Peternakan, kemudian Fakultas Teknologi Pertanian dengan Prodi Teknologi Hasil Pertanian. Keberadaan tiga prodi tersebut menjadi ciri khas Fakultas Agroindustri karena dalam pengembangan pertanian lebih terintegrasi sebagai suatu sistem agroindustri.
Selain untuk memperingati hari berdirinya Fakultas Agroindustri, acara ini juga ditujukan untuk meningkatkan hubungan yang serasi dan harmonis antara unsur-unsur civitas akademika di Fakultas Agroindustri.
Lebih lanjut, Dr CH Lilis Suryani menuturkan terdapat tiga momentum penting dalam memperingati Dies Natalis Fakultas Agroindustri yaitu, Momentum yang pertama adalah ucapan syukur. Keluarga besar Fakultas Agroindustri sangat bersyukur karena semua Program Studi telah terakreditasi, tiga prodi terakreditasi A yaitu Prodi Agroteknologi, Prodi Peternakan, dan Prodi Teknologi Hasil Pertanian, serta satu prodi termuda terakreditasi baik yaitu Prodi Magister Ilmu Pangan. Secara keseluruhan Fakultas Agroindustri telah meluluskan 7.751 alumni yang telah berkarya di seluruh Nusantara untuk turut serta mewujudkan citacita “Angudi Mulyaning Bangsa”.
Selama tiga tahun terakhir, capaian kinerja dosen dan mahasiswa juga sangat baik antara lain perolehan paten 5 buah, 10 buku berISBN, 20 hak cipta, 189 karya publikasi yang tersitasi, dana penelitian dan pengabdian dari Kemendikbud mencapai lebih dari 1,5 M, serta Program Kreativitas Mahasiswa dan PHP2D dari mahasiswa.
Momentum II adalah harapan. Semakin bertambah umur diharapkan Fakultas Agroindustri semakin kuat dalam berkarya khususnya dalam menjalankan Visi dan Misi serta Tujuan Fakultas untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berintegritas.
Momentum III adalah peningkatan sinergi dan kolaborasi untuk maju bersama. Salah satu program strategis Fakultas Agroindustri adalah peningkatan produktivitas dan daya saing. FAi mempunyai SDM yang sangat memadai dengan 2 Profesor, lebih dari 50% dosen telah mencapai jabatan lektor kepala, 29% lektor, dan 45% dosen telah bergelar doktor. Dengan SDM yang handal, segenap civitas akademika telah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik, namun untuk menghadapi persaingan antar perguruan tinggi yang semakin ketat diperlukan sinergi dan kolaborasi antar program studi, baik antar dosen dan antar mahasiswa, serta sinergi dan kolaborasi dengan stake holder eksternal dan mitra lainnya di luar Fakultas Agroindustri agar bisa maju bersama dengan lebih cepat dan lebih efektif, serta lebih berdaya guna.
Di tengah persaingan yang semakin ketat antar perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, Fakultas Agroindustri harus berbenah, salah satunya dengan pengembangan Agro Industrial Park yang merupakan kesatuan dari Teaching Farm, UPT Kebun, dan Teaching Factory untuk mendukung penelitian dan pembelajaran mahasiswa yang lebih kontekstual.
Acara juga diisi dengan mengenang dan mendengarkan sejarah perkembangan Fakultas Agroindustri sejak jaman Universitas Wangsa Manggala sampai dengan perubahan menjadi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) hingga saat ini dari mantan-mantan dekan Fakultas Agroindustri sejak Drs. Riyanto, M.Si, Dr Didiet Heru Swasono, MP, Dr Wisnu Adi Yuliato, MP, Ir Wafit Dinarto, M.Si dan Dr Agus Slamet, MP