Dosen Psikologi UMBY Tekankan Pentingnya Komunikasi Anak dan Orang Tua di Era Digital
28 Mar 2022
25
by Admin Demo

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak positif dan negatif terhadap anak yang perlu disikapi dengan tepat dan bijaksana. Generasi Z yang merupakan digital native memiliki kecenderungan untuk menunjukkan eksistensi diri dengan menggunakan beragam media sosial, mereka menunjukkan sikap keterbukaan dan blak-blakan, dan cenderung berpikir lebih agresif. Selain itu, anak-anak yang lahir sesudah tahun 1995-an juga menuntut kebebasan berekspresi dan cenderung tidak ingin diatur dan dikekang. Tentu kondisi ini menuntut orang tua untuk menyesuaikan diri dalam melakukan komunikasi dengan anak.

Dosen sekaligus Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Reny Yuniasanti M.Psi, Psikolog memberikan beberapa tips dan langkah yang perlu dilakukan untuk membangun pola komunikasi digital yang efektif antara orang tua dan anak. Kegiatan ini dikemas dalam sesi sharing dengan acara parent’s webinar, hasil kerjasama Fakultas Psikologi UMBY dan Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School (KBBS) Yogyakarta selaku mitra UMBY. Acara yang diselenggarakan pada Kamis, 24 Maret 2022, dengan dihadiri oleh para guru, orang tua, dan siswa dari KBBS secara daring merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Fakultas Psikologi UMBY.

Dalam paparannya, Reny Yuniasanti M.Psi, Psikolog mengatakan bahwa terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan anak. Orang tua sebaiknya rutin melakukan diskusi dengan anak mengenai kegiatan mereka menggunakan internet. Oleh karena itu, orang tua perlu belajar mengenali bahasa digital anak. “Meskipun berbeda generasi, orang tua harus mengikuti perkembangan zaman agar mampu mengimbangi anak, mampu berkomunikasi digital sesuai zamannya anak,” terang Reny.

Meskipun demikian, Reny tidak menyarankan orang tua untuk melakukan ‘stalking’ atau memata-matai media sosial anak dengan diam-diam karena dapat membuat anak kehilangan kepercayaan kepada orang tua. Orang tua harus meminta izin kepada anak saat akan bergabung dengan jaringan media sosial anak. “Biarpun orang tua, tetap harus minta izin kepada anak untuk bergabung atau berteman di media sosial, karena anak tidak suka apabila orang tuanya memata-matai kegiatan bersosial medianya,” jelas Reny.

Menurut Reny, memberikan kepercayaan kepada anak merupakan kunci untuk membangun relasi dengan anak di internet dan media sosial. Dengan memberikan contoh perilaku yang baik dan jelas di dunia virtual, dan memberikan ekspresi positif kepada anak di dunia digital orang tua akan dapat meningkatkan kualitas komunikasi digital dengan anak. Reny menekankan kepada orang tua untuk berupaya menjadikan anak bahagia melalui komunikasi di dunia maya supaya muncul vibrasi positif untuk lingkungan sekitar.

Beberapa orang tua dan guru yang hadir dalam webinar tersebut memberikan tanggapan positif terhadap sesi sharing Fakultas Psikologi UMBY dan Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School (KBBS) Yogyakarta karena mendapatkan beberapa pengetahuan baru tentang cara berkomunikasi dengan anak yang baik di era digital yang penuh dengan tantangan dan ancaman negatif.