TELITI KUNIR PUTIH, DWIYATI PUJIMULYANI RAIH GELAR DOKTOR TEPAT WAKTU
23 Dec 2010
466
by Admin Demo

Yogyakarta (27/12), Di penghujung akhir tahun 2010 Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta menambah dosen bergelar Doktor menjadi 8 orang. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani MP berhasil mempertahankan disertasi doktornya dengan didampingi Tim Promotor Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, MSc., Prof. Dr. Ir. Y. Marsono, SU. dan Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, MSc. Dwiyati yang  berhasil meraih doktor Ilmu Pangan UGM tepat waktu selama 3 tahun. Dwiyati yang beralamatkan di Plawonan Rt 04, Argomulyo, Sedayu, Bantul Isteri Jendro Sulastriyono SH M.Si ini memikili dua putera Sulkhan Windrayahya dan Emi Windrayani. Doktor lulus tercepat pada prodi Ilmu Pangan UGM tersebut  telah mengabdi menjadi dosen pada Universitas Mercu Buana Yogyakarta sejak 21 tahun yang lalu.

Dalam disertasinya Dwiyati mengungkapkan, bahwa kunir putih (Curcuma mangga Val)  merupakan salah satu bahan yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami guna meningkatkan daya tahan tubuh guna penyembuhan penyakit, seperti radang tenggorokan, menurunkan kolesterol dan asam urat. “Dengan perlakuan blanching rimpang kunir putih, kita akan mendapatkan peningkatan antioksidan baik jumlah maupun jenisnya. Blanching kunir putih dapat meningkatkan kadar fenol total, flavonoid total, tanin terkondensasi, katekin dan epigalokatekingalat yang berkorelasi positif secara nyata dengan peningkatan aktivitas antioksidan serta dapat menyebabkan hidrolisis senyawa glikosida kuersetin-3-rutinosida menjadi aglikon kuersetin yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi”. katanya.

Hasil disertasi tersebut telah dipublikasi di jurnal ilmiah internasional (International Food Research Journal) dan jurnal nasional terakreditasi (Agritech). Serta sebagian paper telah dipresentasikan pada seminar nasional (PATPI) maupun seminar internasional (International Conference of  Food) di Malaysia pada tgl 22-24 Nopember 2010 dan masih ada paper yang direncanakan akan dipresentasikan pada seminar internasional di Bangkok pada bulan Juni 2011 mendatang. Selama studi S3 Dwiyati juga telah berhasil menyelesaikan penyusunan dan mencetak buku Teknologi Pengolahan Sayur-sayuran dan Buah-buahan yang mendapatkan hibah dana insentif penulisan buku dari DIKTI sebesar Rp 15 Juta (Gandung Sunardi).