Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar seminar nasional dan call for papers di Auditorium Kampus 3 UMBY, Jalan Ringroad Utara Depok Sleman, Sabtu (29/09) lalu. Seminar mengusung tema Penguatan Karakter Bangsa Melalui Inovasi Pendidikan di Era Digital.
Seminar tersebut menghadirkan keynote speaker guru besar di bidang pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Suwarsih Madya, PhD. Dua pembicara lainnya, praktisi konseling era digital dari UNY Dr. Suwarjo, M.Si, dan dosen senior FKIP UMBY Dr. Dra. Hermayawati, S.Pd. M.Pd.
Prof. Suwarsih dengan makalahnya berjudul Pemantapan Pendidikan Karakter Melalui Pedagogi Pascametode dengan Inovasi dan Kreativitas menguraikan, kemajuan zaman berteknologi yang mengglobal telah menyodorkan berbagai tantangan yang dapat dijawab oleh warga Indonesia yang berkarakter paripurna, dnegan visi ke depan menembus batas dunia menuju alam abadi.
“Namun praktik pendidikan yang ada masih terlalu menekankan perkembangan kognitif. Oleh karenanya perlu diimbangi dengan model pembelajaran yang dapat mengembangkan sisi afektif dalam diri peserta didik, yaitu dengan merancang kembali pendidikan yang ada. Perhatian khusus diberikan pada pembaharuan pendidikan guru,” jelasnya.
Smeinar ini dibuka Rektor UMBY Dr. Alimatus Sahrah, M.Si.,MM. dengan pemukulan gong didampingi Dekan FKIP UMBY ir. Wafit Dinarto, M.Si., dan Ketua Penitia Seminar Elysa Hartati, S.Pd. M.Pd. dalam sambutannya Alimatus Sahrah menuturkan, kegiatan seperti ini sangat positif bagi para praktisi pendidikan maupun civitas akademika khususnya mahasiswa.
“Pendidikan karakter adalah salah satu hal terpenting dalam membangun karakteristik anak bangsa demi terciptanya bangsa yang bermartabat,” tegasnya.
Sedangkan Wafit Dinarto menjelaskan, smeinar nasional ini salah satu rangkaian kegitan Dies Natalis ke-32 UMBY. Selain untuk meningkatkan pemahaman mengenai pendidikan karakter dalam transformasi era digital, diharapkan juga menjadi salah satu wadah temu praktisi pendidikan seperti guru, dosen, dan mahasiswa. Harapan dari temu praktisi pendidikan, antara lain bisa berdiskusi dan mampu menuangkan ide dalam memajukan pendidikan di Indonesia di era digital.
Elysa Hartati menambahkan, seminar diikuti sekitar 300 peserta antara lain ada praktisi di bidang pendidikan, guru, dosen, dan mahasiswa baik program sarjana maupun pascasarjana dari berbagai provinsi di Indonesia. Ada lagi 67 pemakalah hadir memaparkan artikelnya dalam sesi call for papers yang dibagi dalam empat ruang.
“Semoga kegiatan smeinar nasional seperti ini bisa kami laksanakan secara rutin paling tidak setahun sekali,” imbuh Elysa.
(Sumber : Merapi; Senin, 1 Oktober 2018)