Tim dosen dan mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) memberikan pelatihan tentang pemanfaatan aplikasi AI kepada pengajar PG/TKIT Mekar Insani Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta pada Rabu (10/07/2024). Pengabdian ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang sudah menginjak tahun ke 4 kerja sama dengan mitra pengabdian atas dukungan dari UMBY. Pengabdian ini diketuai oleh Arita Witanti, S.T., M.T., MFC. dari program studi Informatika dengan anggota Dr. Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto S.Psi.,M.Si., Psikolog dari program studi Psikologi.
Sebelumnya, tim PkM telah melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan didapatkan salah satu yang dibutuhkan pengajar adalah tentang masalah pemanfaatan teknologi AI atau Artificial Intelligence untuk membantu penyusunan materi pembelajaran di sekolah.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan praktis kepada pengajar PG/TKIT Mekar Insani tentang pemanfaatan teknologi AI dari mulai pengenalan pencarian resource text, gambar dan suara serta penggunaan promp yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal. Teknologi AI berguna untuk memantik ide dan mendukung penyusunan materi pembelajaran seperti membuat cerita, mencari gambar, video yang sesuai dengan dengan tema materi pembelajaran,” papar Arita Witanti, selaku pemateri dan ketua tim pengabdian.
Kegiatan edukasi ini diikuti oleh 25 pengajar TKIT Mekar Insani dan beberapa wali siswa. Selain dosen, kegiatan ini juga dibantu oleh tim mahasiswa yang memberikan tutorial saat praktek secara langsung. Selain materi tentang screentime ada pula pretest dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta.
“Sekarang sudah bisa menggunakan AI untuk membuat cerita dan mencari gambar sesuai dengan tema, sebelumnya belum tau apa itu aplikasi AI dan bagaimana menggunakannya,” ujar Khotim, salah satu peserta kegiatan.
Dalam audiensi diakhir acara, Kepala Sekolah TKIT Mekar Insani, Zenny Savitri menuturkan manfaat kegiatan ini meningkatkan pengetahuan pengajar akan teknologi terkini khususnya AI.
“Teknologi AI yang berkembang pesat bisa dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan guru seperti menyusun sebuah buku cerita, mencari gambar yang sesuai tanpa mengurangi esensi dari materi itu sendiri. Hal ini diharapkan mempercepat proses pekerjaan administratif guru yang banyak. Kami berharap dengan kegiatan ini, kedepannya guru-guru sudah tidak ada kendala saat kekurangan ide untuk menyusun materi pembelajaran,” ungkap Zenny Savitri.