Bantul (Mercu Buana)  Bagi mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi hal yang wajib. Mahasiswa  yang menempuh  semester 6 atau telah menempuh  100 Sistem Kredit Semester (SKS) baru bisa mengambil mata kuliah tersebut.  PKL menjadi mata kuliah intrakurikuler dimana mahasiswa menimba ilmu di perusahaan atau perkantoran  layaknya pegawai sungguhan.

Seperti beberapa waktu lalu ketujuh mahasiswa Akuntansi FE UMB Yogyakarta magang di Bank Indonesia. Ketujuh mahasiswa tersebut antara lain Sutrisno, Maria Dewi Anisa, Indah Setyaningrum, Eko Hari Saputro, Vivie Andrian, Kuni Masrohah, Gressi Hariyanti Marpaung.

Gressi Hariyanti Marpaung saat ditemui disela-sela perkuliahan mengatakan bahwa banyak hal yang diperoleh selama PKL di Bank Indonesia kantor perwakilan Yogyakarta. Seperti kesempatan untuk memadukan teori yang dipelajari di kampus dengan kenyataan di lapangan. Sehingga mahasiswa dapat mengetahui bagaimana teori itu berlaku di lapangan. Selain itu menurutnya pengalaman magang di Bank Indonesia menjadi pengalama berkesan. Dijelaskannya bahwa untuk magang di Bank Indonesia bukan hal yang mudah. Ketujuh mahasiswa ini pun harus menunggu beberapa bulan untuk  mendapat jatah untuk magang disana. Banyaknya mahasiswa dari berbagai universitas menjadi salah satu faktor tidak mudah magang di Bank plat merah tersebut.

“Dengan mengikuti PKL saya jadi tahu bagaimana dunia kerja itu, terlebih ketika magang saya ditempatkan di bidang yang diluar dari konsentrasi ilmu studi saya dan diakhir kemarin saya harus memberikan masukan bagi kemajuan BI,” ujar mahasiswa Akuntansi Senin (18/5).

Setelah selama dua minggu merasakan kerja di Bank Indonesia, seluruh mahasiswa  mempresentasikan hasil kerjanya selama dua minggu. Layaknya mahasiswa yang mengikuti sidang skripsi, pada acara kemarin dihadiri langsung oleh pejabat BI dan dosen pembimbing. Kemudian mahasiswa juga diwajibkan untuk memberikan saran untuk kemajuan Bank Indonesia.