Untuk pertama kalinya pemerintah Kecamatan Sedayu, Bantul bekerjasama dengan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar kegiatan Sunday Morning (Sunmor) pada Minggu (26/8/2018).
Acara mingguan tersebut di pusatkan di komplek Kampus I, UMBY Jalan Wates km.10 Sedayu Bantul. Ribuan pengunjung memadati dan memeriahkan acara yang bertajuk Senam massal Jagoriko dan Sunmor. Jagoriko adalah Jajan Tonggo Nglarisi Konco. Program ini digagas oleh Camat Sedayu Drs Fauzan Mu’arifin.
Menurut Fauzan, Sunmor merupakan ajang kegiatan penawaran dan jual beli produk. Sedikitnya ada 150 lebih stand yang disiapkan oleh pengelola. Mereka yang berjualan di Sunmor merupakan UMKM yang ada di Kecamatan Sedayu. Ada dari unsur perorangan, ormas, perusahaan atau instansi pemerintah yang ada di kecamatan Sedayu.
Sedang peserta senam Jagoriko terbuka untuk umum, yang diikuti oleh lebih dari 5 ribu peserta. Tujuan Sunmor adalah untuk melaksanakan dan membudayakan hidup sehat dengan melakukan Senam. Selain itu, untuk menyosialisasikan dan menginternalisasikan slogan Jagoriko agar masyarakat lebih mencintai produk dalam negeri baik barang maupun jasa untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Nantinya apabila berlangsung ramai Suor rencananya akan dilaksanakan tiap Minggu atau menyesuaikan kegiatan UMBY," kata Fauzan.
Namun demikian, acara ini tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan setiap hari minggu. Hanya, semua tergantung animo dan keinginan masyarakat. "Acara ini bisa sukses tidak apat dilepaskan dar peran berbagai pihak seperti pak rektorat UMBY, Bupati Bantul, jajaran Muspika Sedayu, para pamong kalurahan, padukuhan serta segenap komunitas yang ada di kecamatan Sedayu," tambah Fauzan.
Rektor UMBY Dr Alimatus Sahrah MSi MM dukungan kegiatan Sunmor. Bahkan, ia berharap kegiatan ini bisa rutin di gelar."Kalau belum bisa seminggu sekali, setidaknya sebulan sekali," kata Sahrah.
Program Jagoriko yang digagas Camat Sedayu Fauzan sangat bagus. Sebab, kegiatan ini akan menciptakan perputaran uang di Kecamatan Sedayu khususnya semakin besar yang dampaknya kembali ke masyarakat juga. "Kami ingin Sunmor ini di gelar seminggu sekali," tambahnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bantul, Bambang Guritno SH mengapresiasi kegiatan itu. Selain olah raga juga bisa berbelanja jadi disamping menyehatkan masyarakat Sunmor juga bisa membuka lowongan kerja dan menyejahterakan masyarakat, mengingat tingkat pengangguran di Bantul 14,8 persen dinilai cukup tinggi, demikian juga dengan tingkat kemiskinannya.
Selain itu, Bambang menerangkan kegiatan Sunmor ini agar digelar secara rutin sehingga bisa jadi wahana berjualan, promosi dan saling silaturahmi antar warga. "Dengan begitu masyarakat semakin sehat karena bisa berolah raga setiap hari Minggu. Warga juga bisa nglarisi dan mengangkat produk lokal," jelas Bambang