Ramadhan 1446 H/ 2025 M ini, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali mengadakan kegiatan berbagi bersama. UMBY berbagi dengan memberikan donasi dan berbuka puasa bersama pondok pesantren dan panti asuhan. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di Pesantren Tahfizh Quran Yatim Nurani Insani, Panti Asuhan Yatim Putri Islam RM Suryowinoto, Yayasan Sayap Ibu, Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Al Atsar, Pondok Pesantren Hayyinul Qur'an, pada Rabu (12/03/25).
Kepala Biro Kerja Sama, Humas, dan Keprotokolan, mewakili Rektor UMBY, Widarta, S.E., MM., CDMP., memberikan sambutan di Pesantren Tahfizh Quran Yatim Nurani Insani. Widarta menerangkan kegiatan ini rutin dilakukan setiap Ramadhan untuk menjalin ukhuwah islamiyah serta sebagai wujud kepedulian kampus terhadap masyarakat.
_1742186599.jpeg)
“UMBY membersamai masyarakat dengan berbagi bersama untuk memberikan kebahagiaan agar mendapatkan keberkahan Alloh SWT.,” jelas Widarta.
Lanjut Widarta, bahwa UMBY pun membuka kesempatan bagi calon mahasiswa baru untuk mendapatkan beasiswa Tahfidz Quran.
Sementara itu, Ustadz Ali Maksum selaku perwakilan dari Pesantren Tahfizh Quran Yatim Nurani Insani menyambut baik kegiatan ini dan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas jalinan silaturahim dan bantuan dari UMBY.
_1742186620.jpeg)
Disamping itu, UMBY juga menggelar buka bersama dengan civitas akademika UMBY di Masjid Hikmah Tawakal pada Jumat (14/03/25). Pada kesempatan tersebut hadir Ustadz Jazari, S.Ag., dari KUA Nanggulan, Kulon Progo memberikan tausiyah menjelang berbuka.
Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., M.P., MCE dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh civitas akademika dan berharap kegiatan ini akan membawa keberkahan kepada semuanya.
“Kegiatan buka puasa bersama ini rutin dilakukan untuk mempererat kebersamaan antara civitas akademika dan memupuk semangat untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran demi kemajuan UMBY,” ujar Dr. Agus Slamet.
Dalam kesempatan ini, Ustadz Jazari menyampaikan tausiyah mengenai keutamaan berpuasa.
“Puasa tidak mungkin dikerjakan oleh sembarang orang, hanya orang mukmin yang bisa melakukannya. Ketika puasa, makan minum diatur, hawa nafsu kita tahan. Tidak hanya mengendalikan tubuh, namun juga rohani kita. Makanan dan minuman yang dikonsumsi pun harus yang berkah dan tayyib,” terangnya.