Program Studi Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bekerja sama dengan Daya Visi Konsultan (Davita Consulting) melaksanakan pelatihan bertema “Kesiapan Kerja” bagi siswa siswi kelas XII SMK. Pelatihan tersebut melibatkan tujuh sekolah di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pelatihan dipimpin oleh Davita Variani, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang sekaligus menjadi narasumber, dengan anggota Luthfi Noor Aini, S.Psi., M.A. Kegiatan pun melibatkan mahasiswa UMBY yakni Syaika Auralia Mandagie, Eduardus Joachim Maholetti, dan Mateus Indra Sagala. Pelatihan ini berlangsung secara daring melalui zoom meeting dengan diikuti lebih dari 100 peserta pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Davita mengungkapkan kegiatan ini dilatarbelakangi siswa kelas XII SMK yang seringkali dihadapkan pada tantangan besar dalam menghadapi dunia kerja, terutama dalam hal kesiapan kompetensi, mental, dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Meskipun mereka telah mendapatkan pendidikan dan praktik di sekolah, masih banyak aspek yang perlu diperkuat agar mereka dapat bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Lanjut Davita, berdasarkan observasi dan asesmen awal, beberapa faktor utama yang melatarbelakangi perlunya diadakan pelatihan persiapan menghadapi dunia kerja bagi siswa kelas XII SMK antara lain kesenjangan antara pendidikan dan kebutuhan industri, minimnya pengalaman dalam proses rekrutmen, kurangnya pemahaman tentang dunia kerja, tantangan dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan, mendorong kemandirian dan kesiapan mental.
“Melalui pelatihan kesiapan kerja diharapkan siswa kelas XII SMK dapat lebih siap menghadapi tantangan setelah lulus, baik untuk langsung bekerja, magang, atau bahkan memulai usaha sendiri dan bahkan harapannya dapat bersaing dengan lulusan yang tingkat pendidikannya lebih tinggi,” kata Davita.
Dalam pemaparannya, Davita menyampaikan tentang Konsep Dasar Kesiapan Kerja, Aspek Kesiapan Kerja. Menurutnya, kesiapan kerja mengandung dua pengertian yaitu keadaan siap siaga untuk mereaksi atau menanggapi dan juga tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk memraktekan sesuatu, memiliki kemampuan dan kesediaan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
“Aspek kesiapan kerja yang perlu diperhatikan antara lain adalah dari sisi karakteristik pribadi, kesadaran organisasi, kompetensi kerja, dan kecerdasan sosial. Selain itu juga faktor kesiapan kerja bisa ada dua sisi yaitu internal yaitu faktor dalam diri yang dapat mempengaruhi seseorang lebih memiliki kesiapan dalam bekerja salah satu contohnya adalah keterampilan dan kecakapan, serta juga ada faktor eksternal atau faktor dari luar yang dapat mempengaruhi salah satu contohnya adalah lingkungan dunia kerja,” paparnya.
Peserta juga diberi pemahaman mengenai hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan sebelum bekerja dan pola kerja jaman sekarang. Informasi ini tentu saja sangat membantu peserta pelatihan dalam memahami apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum bekerja dan memahami kondisi kerja saat ini.
Penguatan kesiapan kerja dalam pelatihan ini juga peserta diberikan informasi mengenai persiapan sebelum wawancara kerja serta strategi lolos wawancara kerja, hal ini tentu saja sesuai pengalaman nyata narasumber yang berpengalaman menjadi HRD dan Akademisi, dalam proses paparan ini peserta sangat antusias dan aktif dalam merespon dan berinteraksi bahkan sebelum sesi tanya jawab berlangsung, dan tentu saja berlanjut di sesi tanya jawab.
Sebelum sesi dimulai, peserta mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka mengenai kesiapan kerja. Setelah sesi selesai, dilakukan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan. Hasilnya menunjukkan perubahan signifikan pada pemahaman peserta, sebagian besar mulai memahami tentang kesiapan kerja.
Khansa salah satu peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada pihak UMBY yang telah mengadakan acara pelatihan ini, sehingga menambah pengalaman dan kepada tim penyelenggara pelatihan yang telah memberikan apresiasi atas keaktifan Khansa.
Sementara itu salah satu Guru BK, SMK N Karangpucung, Jawa Tengah, Wisnu Oktiadi menyambut baik pelatihan tersebut, karena peserta didiknya mendapatkan pengetahuan tentang kesiapan kerja yang harapannya setelah lulus nanti mereka dapat lebih siap bersaing dalam mendapatkan pekerjaan.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten. Tim pelaksana berencana menjalin sinergi lanjutan dengan pihak sekolah, guru-guru dan siswanya, sehingga dukungan terhadap pelatihan kesiapan kerja terus berlanjut dalam lingkungan sekolah,” pungkas Davita.