Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berkesempatan mengikuti Sarasehan Program Studi Pendidikan Matematika se-Indonesia yang diselenggarakan di Oakwood Hotel dan Apartments Taman Mini Jakarta pada hari Rabu, 20 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para pengelola program studi untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, serta merumuskan arah pengembangan pendidikan matematika di tanah air.
Acara sarasehan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yang memiliki Program Studi Pendidikan Matematika. Kehadiran para kaprodi, sekprodi, dan dosen perwakilan dari seluruh Indonesia menjadikan forum ini sarat akan ide, masukan, serta potensi kolaborasi. Dari UMBY, hadir Kaprodi Pendidikan Matematika, Nafida Hetty Marhaeni, S.Pd., M.Pd., MCE, dan Sekprodi, Naela Faza Fariha, S.Si., M.Sc., yang secara aktif terlibat dalam diskusi dan rangkaian kegiatan.
Terdapat tiga topik utama yang menjadi fokus pembahasan dalam sarasehan ini. Pertama, penandatanganan MoU antar Prodi Pendidikan Matematika dengan IMES (Indonesian Mathematics Educators Society) yang diwakili langsung oleh Presiden IMES, Prof. Dr. Sri Adi Widodo. Melalui MoU ini, diharapkan tercipta sinergi dan kerja sama yang lebih erat antara IMES dengan program studi di berbagai perguruan tinggi, termasuk UMBY, terutama dalam pengembangan kurikulum, penelitian, publikasi ilmiah, dan kegiatan akademik lainnya.
Kedua, diskusi mengenai pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) serta penerapan kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Materi ini diawali dengan pemaparan Dr. Cecep Anwar Hadi Fridos Santoso, S.Si., M.Si. dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengenai urgensi kurikulum berbasis capaian serta kekhasan masing-masing prodi. Dilanjutkan dengan pembahasan teknis pengukuran CPL yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Irfan, S.Si., M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Forum ini memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai bagaimana prodi dapat memastikan lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar nasional maupun kebutuhan dunia kerja.
Ketiga, forum ini juga membuka ruang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar prodi. Setiap perwakilan dapat menyampaikan praktik baik (best practices) yang telah diterapkan di kampus masing-masing, sekaligus membicarakan tantangan yang dihadapi, mulai dari keterbatasan sumber daya, akreditasi, hingga inovasi pembelajaran di era digital dan kecerdasan buatan. Diskusi ini menjadi momen berharga untuk memperkaya wawasan dan mencari solusi bersama demi kemajuan pendidikan matematika di Indonesia.
Kaprodi Pendidikan Matematika UMBY, Nafida Hetty Marhaeni, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam sarasehan ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam memperluas jaringan kerja sama dan memperoleh inspirasi untuk pengembangan prodi ke depan. “Melalui forum ini, kita tidak hanya belajar dari pengalaman kampus lain, tetapi juga menemukan peluang kolaborasi penelitian, pertukaran dosen, hingga program pengabdian masyarakat yang dapat digarap bersama,” ungkapnya.
Dengan adanya sarasehan ini, Program Studi Pendidikan Matematika UMBY semakin berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Harapannya, hasil dari pertemuan ini tidak hanya berdampak pada penguatan internal prodi, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan matematika di Indonesia. UMBY percaya bahwa sinergi antar perguruan tinggi akan melahirkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi mahasiswa, pendidik, dan masyarakat luas.