PkM Kolaboratif Dosen UMBY Bahas Strategi Holistik Menekan Stres Persiapan Ujian pada Generasi Z
15 Oct 2025
55
by Farida Dian Farida Dian

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai Denpasar, Universitas Bina Nusantara (Binus), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Inisiatif Masyarakat Jurnal Indonesia (IMAJI) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Berdampak bersama SMA SLUA Saraswati 1 Denpasar.

Kegiatan PKM Berdampak ini merupakan hasil kolaborasi nasional lintas universitas yang tergabung dalam tim dosen pengabdi IMAJI, terdiri atas Dr. Agung Sudjatmoko, M.M. dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, Prof. Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., M.M. dari Universitas Ngurah Rai Denpasar, Dr. Fardini Sabilah, M.Pd. dan Thomy Eko Saputro, ST., M.Sc. P.hD. dari Universitas Muhammadiyah Malang, serta Sowanya Ardi Prahara, S.Psi., M.A. dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan tim dosen dari Universitas Ngurah Rai Denpasar.

Kegiatan dilaksanakan pada Jumat, 10 Oktober 2025 dengan mengusung tema “Strategi Holistik Menekan Stres Persiapan Ujian pada Generasi Z”. Acara berlangsung di Aula SMA SLUA Saraswati 1 Denpasar dengan diikuti 60 peserta, terdiri dari siswa-siswi serta guru-guru SMA yang turut berpartisipasi aktif dalam acara tersebut.

Sowanya Ardi Prahara, S.Psi., M.A. mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali siswa SMA dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengenali, memahami, serta mengelola stres dan emosi secara sehat melalui pendekatan psikologis, mindfulness, dan terapi relaksasi, sehingga mereka mampu menghadapi tekanan akademik dan persiapan ujian dengan lebih tenang, fokus, dan percaya diri.

Menurutnya, dalam kehidupan sehari-hari, siswa SMA dihadapkan pada berbagai situasi yang menuntut kemampuan mengelola emosi dan stres secara tepat. Tekanan menjelang ujian, tuntutan akademik, serta harapan tinggi dari orang tua sering kali membuat mereka merasa cemas dan terbebani. Selain itu, konflik dengan teman sebaya atau perbandingan diri di media sosial dapat memicu perasaan tidak percaya diri dan mudah tersinggung. Tidak jarang pula, masalah pribadi seperti hubungan pertemanan atau kondisi keluarga turut memengaruhi kestabilan emosi mereka. Melalui pelatihan ini, para siswa diajak untuk mengenali sumber stres tersebut dan belajar mengelolanya dengan cara yang sehat, seperti berlatih mindfulness, menjaga keseimbangan waktu belajar dan istirahat, serta menyalurkan emosi secara positif agar lebih siap menghadapi tekanan akademik maupun sosial.

Acara dibuka secara resmi oleh Ni Nyoman Janiartini, S.S., M. AP Kepala Sekolah SMA SLUA Saraswati 1 Denpasar yang menekankan pentingnya pendampingan psikologis bagi siswa dalam menghadapi tekanan akademik dan ujian.

Sementara itu, oleh Ketua IMAJI, Dr. Agung Sudjatmoko yang juga Dosen Binus Jakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi generasi SMA saat ini semakin berat, sehingga diperlukan penyesuaian dan kesiapan mental agar mereka dapat berkembang secara seimbang di tengah tuntutan akademik dan sosial yang kompleks.

Kegiatan inti diisi dengan tiga sesi materi utama yang disampaikan oleh para narasumber lintas universitas. Sesi pertama dibuka oleh Sowanya Ardi Prahara, S.Psi., M.A. sebagai Dosen fakultas psikologi UMBY sekaligus pengurus IMAJI dengan topik “Memahami dan Mengelola Stres dalam Kehidupan Sehari-hari dengan Pendekatan Psikologis”. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan apa itu stress dan pentingnya mengenali tanda-tanda stres serta menerapkan strategi praktis untuk menjaga keseimbangan emosi, terutama di tengah tekanan belajar dan persiapan ujian.

“Tanda-tanda stres pada siswa dapat terlihat dari perubahan emosi seperti mudah marah, cemas, atau merasa tidak bersemangat, serta gejala fisik seperti sakit kepala, sulit tidur, dan kelelahan. Kondisi ini dapat berdampak pada fokus dan prestasi akademik. Untuk mengatasinya, siswa dapat menerapkan strategi psikologis seperti mindfulness, relaksasi pernapasan, manajemen waktu, serta berbagi cerita dengan orang tepercaya,” paparnya.

Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Prof. Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., M.M., CFP., CHRA. Sebagai WR 1 UNR sekaligus pegurus IMAJI yang membawakan materi “Mindfulness dan Cognitive Behavioural Therapy (CBT): Strategi Efektif Meningkatkan Kesehatan Mental Generasi Z.”

Melalui pemaparannya, peserta diperkenalkan pada teknik mindfulness sederhana yang dilakukan dengan menyadari perasaan dan pikiran saat ini tanpa menghakimi, misalnya melalui latihan pernapasan atau fokus pada aktivitas sederhana untuk menenangkan diri. Cognitive Behavioural Therapy (CBT) membantu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih rasional dan positif, sehingga siswa dapat melihat masalah dengan lebih objektif dan mengurangi stres berlebihan.dan penerapan CBT yang dapat membantu siswa mengelola pikiran negatif serta meningkatkan fokus belajar.

Sebagai penutup, dr. I Gusti Putu Darmika Jati sebagai praktisi hipnoterapist membawakan sesi praktik langsung hypnotherapy sebagai terapi alternatif untuk meningkatkan fokus, relaksasi, dan motivasi belajar. Sesi terakhir ini menjadi bagian yang paling diminati oleh peserta karena memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana teknik relaksasi dapat membantu menjaga kondisi mental menjelang ujian.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. “Kegiatannya menarik dan tidak membosankan karena kami langsung diajak praktik. Saya jadi tahu bahwa stres itu wajar, asal bisa dikelola dengan cara yang positif. Saya berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan kembali di sekolah kami, dan bisa dilaksanakan juga disekolah-sekolah yang lain, karena manfaatnya besar dan bisa dirasakan langsung,” ungkap salah satu peserta, I Gusti Ayu Ngurah Ganisha Raneya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, IMAJI turut menyerahkan satu set PC dan berbagai souvenir edukatif, sementara Universitas Ngurah Rai Denpasar memberikan 31 judul buku bertema teknologi informasi senilai dua juta rupiah kepada pihak sekolah sebagai kontribusi dalam penguatan literasi dan pengembangan sarana pembelajaran digital.

Melalui kegiatan ini, para dosen dan mahasiswa lintas universitas berharap dapat memberikan dampak nyata dalam mendukung kesehatan mental dan kesiapan belajar generasi muda, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik dan sekolah dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini.