Olimpiade Nasional Kreativitas dan Inovasi Pendidikan (ONKIP) berhasil digelar di Museum Soeharto, Selasa (16/10/18). ONKIP merupakan jenis perlombaan pengembangan alat peraga dan media pembelajaran bagi siswa-siswa SMA/SMK/sederajat. Lomba ini dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kategori konvensional dan kategori digital.
Dalam sambutannya, Heru Sukoco, S.Si, M.Pd., ketua panitia ONKIP 2018 mengungkapkan bahwa ini merupakan tahun kedua diselenggarakannya ONKIP. “Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa SMA dan sederajat untuk mengembangkan kreativitasnya dalam berinovasi mewujudkan suatu media pembelajaran,” ujar Heru.
Setelah melalui tahap seleksi proposal, ada sembilan sekolah atau tim yang dinyatakan lolos untuk memasuki tahap final. Kesembilan sekolah tersebut berasal dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai dewan juri dalam ajang nasional ini adalah Yudom Rudianto, S.Si, M.Pd dari Praktisi PPPPTK Matematika dan Dr. H. Suharno, S.Pd, S.Pd.T., M.Pd sebagai Praktisi Pendidikan.
Para peserta yang lolos pada tahap final diberikan kesempatan untuk mempresentasikan media pembelajaran yang telah dibuat dihadapan dewan juri. Beragam alat peraga dan media pembelajaran dipaparkan secara menarik oleh seluruh finalis. Berdasarkan keputusan dewan juri, untuk kategori digital juara I direbut oleh MAN 2 Kulon Progo, disusul SMA Negeri I Kuta Utara, dan selanjutnya SMK BOPKRI I Yogyakarta. Sementara untuk kategori konvensional, SMK Assalafiyyah Sleman berhasil meraih juara I, kemudian SMA Negeri 8 Yogyakarta, dan SMA Negeri I Imogiri sebagai juara III.
“Saya sudah dua tahun berturut-turut mengikuti ONKIP di UMBY. Saya senang dengan adanya perlombaan seperti ini. Semoga tahun depan adik-adik kelas saya bisa menggantikan saya untuk berjuang mengikuti ONKIP 2019 dan bisa membawa nama baik sekolah,” kata Putu Wia Rosita Dewi dari SMA Negeri I Kuta Utara.
ONKIP juga bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis UMBY ke-32. Kali ini mengusung tema “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Mewujudkan Karakter Siswa Pembelajar yang Kreatif dan Inovatif”.