Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (BK FKIP UMBY) yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM PM) berkolaborasi dengan pegiat seni Kemdikbudristek Kabupaten Sleman. Program Pengembangan Kampung Seni Berbasis Art Based Community Sebagai Modal Sosial Menuju Generasi Sadar Budaya Di Desa Kadirojo, Yogyakarta ini didanai oleh Kemdikbud. Mereka melalukan sosialisasi pentingnya memelihara warisan budaya yang dimiliki oleh Padukuhan Kadirojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu (30/07/23).
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimotori oleh ketua tim PKM-PM, Laylatul Fajriah dengan anggota Nanda Giantari, Angela Septaria Mentari Manao, dan Refiana Azizu. Menurut Layla, salah satu cara memelihara warisan budaya yaitu dengan melakukan regenerasi terhadap penerus budaya yaitu generasi muda. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi dorongan kepada para orang tua agar memberikan ijin kepada anaknya untuk dapat melestarikan budaya khususnya pada kesenian Jatilan Turonggo Agung. Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh kurang lebih 30 orang dari padukuhan Kadiraja.
Acara inti sosialisasi disampaikan oleh penggiat budaya Kemendikbud Wilayah Sleman, Markus Apriadi. Markus menyampaikan tentang ‘Regenerasi Kelompok Seni Sebagai Upaya Pelestarian Kebudayaan Dusun Kadirojo 2’. Pada kesempatan tersebut, Markus menjelaskan pentingnya inventarisasi kebudayaan dan memelihara kebudayaan lokal sehingga menjadi kekayaan ragam budaya Indonesia.
“Sebaiknya kita proaktif untuk memelihara kelestarian budaya. Para generasi muda di Dusun Kadirojo 2 dapat proaktif melestarikan budaya pada kesenian Jatilan Turonggo Agung” tuturnya.
Sejalan dengan tujuan kegiatan untuk memfasilitasi kelestarian budaya lokal, Ruly Ningsih, M.Pd., dosen pembimbing PKM – PM menjelaskan bahwa luaran kegiatan ini harapannya lahir generasi sadar budaya di Padukuhan Kadirojo Yogyakarta. “Dusun ini memiliki kekayaan lokal Jathilan Turonggo Agung maka melalui PKM-PM ini mahasiswa BK hadir di tengah masyarakat untuk mendampingi proses regenerasi kelompok jatihilan ini,” jelas Ruly.
Kaprodi BK UMBY, Luky Kurniawan, M.Pd., mengapresiasi positif terselenggaranya kegiatan PKM-PM tersebut. “Hal ini sekaligus sebagai implementasi nyata kampus merdeka, yang memberi kesempatan mahasiswa untuk hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan dampak. Mahasiswa juga dapat mendapatkan konversi sks dari kegiatan PKM ini, sebagai bentuk apresiasi kampus terhadap kinerja mahasiswa. Harapannya, dengan lolosnya pendanaan ini juga menjadi suntikan semangat bagi mahasiswa dan tim PKM untuk dapat menorehkan prestasi terbaiknya ditahapan penilain PKM nantinya”, tutur Luky.