Konsorsium IPHD Satunama Launching Dua Buku Pengalaman Lapangan
13 Feb 2018
2407
by Admin Demo

Bersamaan dengan berakhirnya proyek Institusionalisasi Pengelolaan Hutan Desa di Merangin, dilangsungkan launching buku tentang integrasi UU Desa dengan Perhutanan Sosial dan Buku tentang Kepayang.

Launching tersebut berlangsung di Hotel Royal, Bangko pada Senin 12 Februari 2018. Program ini difasilitasi oleh GPM Kehati dengan pendanaan dari MCA Indonesia.

Sebagaimana telah diketahui, Pemerintahan Jokowi sedang gencar mengalokasikan hutan untuk dapat dikelola oleh rakyat melalui berbagai macam model perhutanan sosial yang salah satunya adalah Hutan Desa. Di sisi lain, pada praktek di lapangan, kebijakan tersebut menemui kendala lantaran keterbatasan biaya serta personil kehutanan.

Pada saat yang sama, UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa memberikan peluang kepada Desa untuk dapat membangun desanya termasuk membangun hutan di wilayahnya.

Program IPHD yang dilangsungkan oleh Konsorsium Satunama di Merangin selama 2 tahun ini mencoba untuk mengintegrasikan isu desa dengan isu perhutanan sosial.

Buku ini merupakan hasil pemahaman serta saripati dari pengalaman masyarakat lima desa di Merangin bersama dengan Konsorsium Satunama selama 2 tahun terakhir dalam mencoba memperjuangkan perhutanan sosial yang diintegrasikan dengan perencanaan desa secara partisipatif.

Yando Zakaria, mantan tenaga ahli DPR untuk RUU Desa, merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh para penggerak reforma agraria dan perhutanan sosial. “Rekaman proses yang layak baca. Kaya pengalaman lapangan. Bermanfaat bagi teman-teman yang sedang mendorong implementasi program reforma agraria dan perhutanan sosial.”

Buku satu lagi yang dilaunching yaitu tentang kepayang dengan judul: “Kepayang dan Pengolahan Minyak Kepayang.” Buku ini ditulis oleh Ir. Wafit Dinarto, MSi, Dekan Fakultas Agro-industri Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Buku ini secara khusus mengulas tanaman kepayang mulai dari pembibitan, perawatan, pemanenan, hingga pengolahan buah kepayang menjadi minyak goreng dan produk turunan lainnya. Ditulis oleh pakar agro ekonomi dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta dengan referensi dari keilmuan dan juga pengalaman lapangan dari pendampingan di Merangin.

 

(Sumber : http://jambiterkini.co.id/2018/02/12/konsorsium-iphd-satunama-launching-dua-buku-pengalaman-lapangan/ ; Senin, 12 Februari 2018)