Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, peran serta civitas akademika yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa untuk ikut membantu mengatasi segala persoalan yang dihadapi masyarakat tentunya sangatlah bermanfaat. Seperti halnya yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 83 dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 yang dibimbing oleh Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Nuryadi, S.Pd.Si.,M.Pd.
Progam Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 83 yang dilakukan secara online akibat pandemi Covid-19 ini tidak membatasi semangat para anggota kelompok dalam membangun kreativitas. Tim KKN-PPM UMBY Kelompok 83 melakukan pengabdiannya kepada masyarakat di salah satu UMKM yaitu Vifas Batik yang terletak di Kebon Agung, Kb. Arung, Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun program kerja yang dilaksanakan oleh KKN-PPM UMBY Kelompok 83 salah satunya adalah pengoptimalisasian sosial media seperti website, marketplace, facebook, dan instagram. Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa ini yaitu untuk membantu bisnis UMKM Vifas Batik melalui sosial media planning dalam meningkatkan usaha di masa pandemi serta membentuk strategi dalam persaingan antar bisnis usaha digital perusahaan lainnya. Salah satunya yaitu dalam mengelola Instagram.
Mengunggah konten menarik yang akan menambah nilai merek di mata target konsumen. Melalui konten yang jelas dan menarik, konsumen dapat mempelajari lebih lanjut tentang merek dan nilai yang diberikan. Membuat tema yang menarik pada unggahan foto produk merupakan strategi yang dilakukan agar memberi kesan yang mencirikan UMKM Vifas Batik tersebut. Selain itu, Pembuatan video produksi juga dilakukan agar konsumen dapat melihat cara kerja yang dilakukan oleh usaha Vifas Batik dalam membuat suatu produk yang berkualitas. Membuat video review produk juga penting agar konsumen dapat melihat secara detail produk yang dipasarkan.
Selain melalui media sosial, pemasaran juga dilakukan oleh salah satu anggota Kelompok 83 menggunakan teknik Word of Mouth, yaitu satu media pemasaran yang paling berpengaruh dalam mempromosikan suatu produk. Dia melakukan suatu komunikasi kepada anggota keluarga untuk merekomendasikan produk dan memberikan pelayanan terbaik, dengan begitu konsumen lebih percaya dan memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan setelah mendengar ulasan dari orang terdekat. Ini merupakan strategi pemasaran yang simple dan tidak membutuhkan biaya, tetapi sangat berpengaruh dalam suatu usaha. Strategi ini cocok digunakan karena kebanyakan orang senang bersosialisasi dan berkumpul dengan teman-temannya.
Pemilik UMKM bapak Sus Handoyo menyampaikan rasa dan terimakasih atas program kerja dan kegiatan yang dilakukan oleh KKN UMBY Kelompok 83.
“saya sangat senang dengan adanya program kkn kelompok 83 UMBY ini, selain dapat membantu dari segi pemasaran produk kami secara optimal, kegiatan kkn ini juga dapat membantu kami dalam memperbaiki beberapa kekurangan kami, seperti membantu mencari ide produk baru, proses produksi ataupun membantu dalam perbaikan penampilan toko kami, dari nilai positif kegiatan kkn ini yang sangat mencolok adalah membantu mengoptimalkan pemasaran secara online di media sosial yang secara langsung dapat meningkatkan pendapatan kami dan kami dapat memperkerjakan masyarakat sekitar yang sebelumnya diberhentikan karena kurangnya pesanan akibat pandemic, jadi dengan adanya mahasiswa kkn dari UMBY ini sangat sangat membantu,” ungkap bapak Sus Handoyo
ibu Sulasmi Hartini selaku konsumen produk vifas batik mengatakan dengan adanya promosi produk di social media maka lebih mudah untuk melihat dan berbelanja produk dari Vifas batik.
“dengan adanya promosi produk di sosial media yang dikembangkan oleh mahasiswa kkn kelompok 83 UMBY di vifas batik ini, saya bisa melihat produk vifas dari sosial media tanpa harus keluar rumah, apalagi seperti saat pandemi ini, tentu hal ini sangat bagus dan kalau dipertahankan, dan dengan acara word of mouth ini saya bisa mendapatkkan informasi tentang produk admin secara langsung,” ucap ibu Sulasmi Hartini
ibu Rahmawati selaku pekerja di vifas batik mengatakan dengan adanya kegiatan kkn kelompok 83 UMBY, jadi bisa lanjut bekerja lagi, setelah sebelumnya sempat diberhentikan.
“Alhamdulillah sekali, dengan adanya kegiatan kkn kelompok 83 UMBY, saya dapat bekerja disini lagi, sebelumnya saya diberhentikan karena dengan adanya pandemi vifas batik tidak ada pesanan lagi, sehingga operasional diberhentikan dan itu berdampak langsung bagi saya selaku pekerja disini, dan sejak sosial media di garap oleh kelompok 83 kkn umby lagi akhirnya vifas mendapat pesanan walaupun tidak terlalu banyak, namun hal tersebut dapat memperbaiki keadaan yang dari sebelumnya,” pungkas ibu Rahmawati