Perkembangan industri 4.0 dan transformasi digital saat ini menjadi kunci utama bergeraknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Namun minimnya pengetahuan tentang pemasaran bagi para pelaku UMKM, menyebabkan usaha yang dijalankan juga minim strategi, sehingga tak sedikit pengusaha kecil yang mengalami kerugian bahkan gagal dalam menjalankan usahanya.
Salah satu pemilik UMKM yang bergerak di bidang Wayang Ukir Kulit di Desa Bangunjiwo, Bantul merupakan salah satu pemilik UMKM yang merasakan sulitnya bersaing di era digital dengan strategi pemasaran yang masih cenderung konvensional.
“Kalo pemasaran, selama ini ya hanya lewat mulut ke mulut dan terima pesanan lewat WA saja,” ujar Pak Suprihono selaku pemilik UMKM Wayang Suprih.
Minimnya pengetahuan mengenai digital marketing inilah yang menginspirasi tim KKN PPM Kelompok 3 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) untuk menyampaikan sosialisasi dan memberikan pelatihan mengenai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi melalui pelatihan Website dan E-Commerce kepada salah satu karyawan Wayang Suprih yang bertugas di bagian Pemasaran. Sabtu (07/08/2022).
Dalam sosialisasi tersebut, tim KKN kelompok 3 UMBY mengenalkan cara-cara mendasar pengelolaan Website, mengunggah konten, dan juga bagaimana mengelola penjualan melalui salah satu E-commerce yang banyak diminati masyarakat saat ini yaitu Shopee.
Leo selaku ketua tim KKN kelompok 3 UMBY mengatakan bahwa program kerja mereka sangat disambut baik oleh UMKM Wayang Suprih.
“Kami sangat senang karena proker tersebut disambut baik oleh UMKM, Mbak Dwi sebagai salah satu pengurus UMKM juga sangat antusias mengikuti semua arahan selama pelatihan berlangsung,” ujar Leo
Elysa Hartati, M.Pd. selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kelompok 3 KKN UMBY berharap dengan kehadiran mahasiswa KKN dari UMBY, UMKM Wayang Suprih ini bisa berkembang lebih baik lagi di tengah digitalisasi.
“Dari kegiatan pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM paham akan pentingnya digital marketing bagi peluang bisnis usaha, sehingga mereka akan termotivasi untuk menggunakan digital marketing sebagai sarana komunikasi dan peluang bisnis untuk usahanya, serta dapat mempraktikkannya secara langsung dengan memanfaatkan media sosial,” jelasnya