Gulma selama ini dianggap sebagai tumbuhan pengganggu yang dapat menurunkan hasil panen yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Tanaman gulma tersebut adalah wedelia trilobata (L.) Hitchc. Ternyata disisi lain gulma menyimpan potensi untuk pakan ternak apabila diolah dengan cara tertentu sehingga akan bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas ternak.
Gulma tersebut telah diuji oleh dosen Peternakan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Agroindustri UMBY, dengan hasil penelitian menunjukkan produksi gulma wedelia sebanyak 1,5-2 kg/m2. Selain itu gulma wedelia memiliki kandungan protein kasar sebesar 22% dan kandungan serat kasar 23%. Gulma wedelia juga dapat disimpan dalam waktu yang lama dengan teknologi pakan silase. Hal ini berarti gulma wedelia mempunyai potensi yang baik sebagai pakan hijauan alternatif yang murah dan mudah didapatkan.
Hasil penelitian tersebut menjadi bahan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, D.I.Yogyakarta pada bulan Juni-Desember 2025. Penelitian dan Pengabdian tersebut beranggotakan Ir. Nur Rasminati, MP., (UMBY), Ir. Reo Sambodo, SP., MMA., (UMBY), Dr. Fazhana Ismail (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia), serta Ir. Raden Febrianto Christi, MS., IPM (UNPAD).
Ajat mengungkapkan pengabdian yang dilakukan didasari oleh sulitnya mendapatkan pakan berkualitas pada saat musim kemarau. Disamping itu terdapat gulma yang belum dimanfaatkan dan memenuhi pinggiran sungai serta perkebunan di wilayah Girimulyo.
“Kebetulan di Girimulyo Kulon Progo terdapat sentra pengembangan kambing PE dan kami ingin mengaplikasikan hasil penelitian kepada masyarakat khususnya peternak, karena gulma wedelia ini mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik untuk ternak serta mudah didapatkan,” ujar Ajat.
Kegiatan ini dimulai dari sosialisasi program, penyuluhan manajemen pemeliharaan dan kesehatan ternak serta pendataan peternak kambing, pengenalan pakan gulma wedelia dan pembagian bantuan obat-obatan, pakan konsentrat dan lain-lain.
Prasetyo selaku ketua kelompok Prawira Tani Kulon Progo meyambut baik adanya kolaborasi dalam pengembangan peternakan dan pertanian secara terintegrasi ini. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi petani dan peternak yang ada di Girimulyo.
Giyono salah satu peternak asal Tompak, Giripurwo, Girimulyo yang sudah mengaplikasikan gulma sebagai pakan meyatakan bahwa produktivitas ternak kambing PE menjadi lebih baik dan ternak kambing lebih tahan dari penyakit.
“Terima kasih kepada tim Pengabdian Dosen dari UMBY sudah memberikan pengetahuan baru untuk kami sehingga kami menjadi tahu mengenai manajemen pemeliharaan dan kesehatan ternak yang baik serta pakan ternak itu banyak pilihan alternatif dan ternyata potensinya cukup tinggi dan memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan pakan hijauan yang ditanam sendiri,” ujarnya.