Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas (THP) Agoindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan kegiatan joint community. Joint community antara UMBY dan Universiti Malaysia Terengganu (UMT) yang bertema “Manfaat Empon-empon dan Daun Sambiloto Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh dan Cara Pengolahan serta Strategi Pemasarannya” dilaksanakan pada Rabu (30/11/2022). Acara ini dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dengan dihadiri oleh 76 peserta dari mahasiswa Program Studi THP UMBY dan mahasiswa Program Studi Bussiness Economics and Social Development UMT.
Tim joint community terdiri dari tiga dosen yaitu dua dosen dari UMBY, Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P., dan Dr. Chatarina Lilis Suryani, S.TP., serta satu dosen dari UMT, Dr. Jumadil Saputra. Acara ini dimoderatori oleh Sulkhan Windrayahya, S.TP., M.Sc., kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua tim joint community yakni Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P.
Prof. Dwiyati dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mitra. Selain itu, kerjasama antara UMBY dan UMT akan terus berlanjut sehingga kedua universitas dapat semakin dikenal pada kancah nasional maupun internasional.
Prof. Dwiyati Pujimulyani, M.P., menyampaikan tentang manfaat empon-empon untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan cara pengolahannya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yakni tumbuh-tumbuhan yang 26% dari tanaman sudah biasa digunakan sebagai obat tradisional. Prof. Dwiyati menjelaskan bahwa empon-empon seperti kunir putih mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, untuk mencegah kanker, inflamasi dan membantu menormalkan kolesterol. Empon-empon diolah menjadi bubuk instan siap seduh yang praktis dan alami. Cara pengolahan misal rimpang temulawak, dikupas, dicuci, diblender dan ditambah air dan disaring. Sari atau ekstrak temulawak ditambah gula, dimasak dan proses kristalisasi suhu rendah, diayak sehingga diperoleh bubuk yang seragam ukuran kristalnya.
Sedangkan Dr. Chatarina Lilis Suryani, S.TP., M.P. sebagai pemateri kedua menyampaikan mengenai manfaat daun sambiloto sebagai obat tradisional China yang dapat mengobati demam, pneumonia, dan hepatitis. Daun sambiloto dapat dikonsumsi dengan cara tradisional maupun modern. Dr. Lilis menyampaikan bahwa daun sambiloto dapat dikonsumsi dengan cara tradisional dengan cara diolah menjadi jamu, jus maupun simplisia. Daun sambiloto juga dapat diolah secara modern dengan dijadikan kapsul dan ekstrak sehingga lebih mudah dikonsumsi. Efek samping pemanfaatan daun sambiloto belum diketahui namun konsumsi dengan batas 2.5 gram per hari masih aman.
Pemateri terakhir yakni Dr. Jumadil Saputra dari UMT menyampaikan materi terkait dengan strategi marketing untuk produk organik dan herbal. Dr. Jumadil menyampaikan pentingnya proses pemasaran untuk mengetahui sejauh mana produk yang dipasarkan. Segmentasi pasar masih perlu dilakukan walaupun saat ini banyak online marketing untuk memudahkan proses penjualan produk herbal dan melakukan analisis pasar.