Dalam rangka Hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat Pemula (PMP) dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun pendanaan 2023, tim dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melalui Pusat Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasam (P3MK) , melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang diversifikasi aneka olahan kue kering herbal pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Sewagati yang berlokasi di Pasekan Lor, RT 04/04 Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta, Minggu (9/7/2023) lalu.
Tim dosen yang terlibat yaitu Agus Setiyoko STP MSc dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian sebagai ketua, dengan anggota Ika Wulandari, S.S.,M.M dari Prodi Akuntansi, dan Rani Dwi Lestari, S.Sos.,M.A dari Prodi Ilmu Komunikasi.
KWT Sewagati sejak awal tahun 2019 aktif melakukan usaha produksi kue kering yang dijual sebagai camilan maupun buah tangan. Kue kering yang diproduksi oleh KWT Sewagati diminati masyarakat karena selain harganya yang terjangkau, kualitas produknya juga tidak kalah bersaing. Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, dalam satu bulan KWT Sewagati mampu memproduksi kue kering rata-rata sebanyak 300 toples/3 bulan dengan omzet rata-rata Rp. 2.000.000,00/bulan, namun ketika pandemi Covid-19 terjadi jumlah produksi mengalami penurunan drastis menjadi 50 toples/4 bulan dengan omzet rata-rata hanya Rp. 250.000,00/bulan, bahkan sempat berhenti selama 8 bulan akibat sepinya pembeli.
“Kami berharap, inovasi baru diversifikasi aneka kue kering herbal bisa menjadi kuliner unggulan yang tidak hanya enak namun juga menyehatkan serta sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota KWT Sewagati Dusun Pasekan Lor,” papar Agus Setiyoko, S.TP.,M.Sc.
Adapun jenis diversifikasi olahan dari aneka kue kering herbal tersebut meliputi pelatihan dan penyuluhan pengolahan Cookies Kunyit, Egg Roll Kayu Manis dan dan Nastar Jahe. Aneka jenis olahan ini diharapkan disenangi berbagai kalangan dengan harga terjangkau, memiliki rasa enak dan menyehatkan.
“Lalu untuk mendukung pemasaran produk juga diberikan penyuluhan dan praktik pemasaran dengan digital marketing berupa pemanfaaan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk memperluas segmentasi pemasaran, serta diberikan juga penyuluhan dan pelatihan mengenai label dan kemasan yang menarik dengan tujuan agar produk dari KWT Sewagati semakin dikenal oleh masyarakat luas,” urai Rani Dwi Lestari, S.Sos., M.A
Ika Wulandari, S.E,,M.M memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai manajemen keuangan sederhana. “Selama ini mitra belum ada pencatatan laporan keuangan yang teratur, sehingga usaha mitra tidak mengalami perkembangan yang cukup signifikan bahkan seringkali dana pribadi dan dana usaha tercampur menjadi satu. Oleh karena itu diperlukan pengembangan manajemen keuangan untuk menjamin keberlanjutan usaha serta keuntungan bagi kelompok mitra,” terangnya.
Perwakilan dan KWT Sewagati Dusun Pasekan Lor Siti Rohani mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat, antara lain bisa memperoleh pengetahuan baru mengenai aneka jenis olahan kue kering herbal. “Selama ini di masyarakat hanya sebatas membuat kue kering seperti pada aumumnya tanpa adanya penambahan herbal empon-empon didalamnya, dengan inovasi ini semoga kue kering herbal dari KWT Sewagati semakin digemari oleh masyarakat. Selain itu kami juga sangat terbantu dengan adanya pelatihan pemasaran berbasis digital marketing dan juga pelatihan pengemasan dan pelabelan serta manajeman keuangan sederhana, sehingga produk kami dapat diterima oleh semua kalangan dan segemntasi pemasaran semakin luas,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan serah terima peralatan pengolahan aneka kue kering herbal berupa seperangkat Oven gas, Mixer, cetakan Egg roll, alat pencetak cookies, dan Hampers Box kue kering herbal) kepada Siti Rohani mewakili KWT Sewagti Dusun Pasekan Lor.