Dosen dan 33 mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan kursus online yang diberi nama Sekolah Koperasi Indonesia (Sekopia). Sekopia berlangsung dari tanggal 26 Februari s.d 5 April 2018 dengan berbasis media sosial/WA, yang selanjutnya akan memakai web aplikasi Sekopia. 8 kelas online yang dibuka meliputi kelas Sekolah Koperasi Tani, Sekolah Koperasi Pekerja, Sekolah Koperasi Pasar, Sekolah Koperasi Jasa, Sekolah Koperasi Nelayan, Sekolah Koperasi Millenial, Sekolah Koperasi Umum, dan Sekolah Saham untuk Pekerja.
Kelas online diikuti total 70 peserta dengan melibatkan 20 pengajar dari berbagai kota di Indonesia. Kelas online berlangsung 6 sesi/minggu dengan materi meliputi urgensi, prinsip, business model, penyusunan business plan, dan studi kasus koperasi. Kelas online ini diharapkan menjadi hub/konektor bagi kelas lapangan yang sedang disiapkan tim Sekopia. Semua kelas diarahkan dapat difollow-up dalam bentuk technical assistance, pengembangan bisnis, maupun kemitraan/kolaborasi bisnis antara kampus, Sekopia, dengan koperasi rakyat yang ada.
Dalam pembukaan kelas online perdana, Awan Santosa, S.E, M.Sc selaku Direktur Sekopia menuturkan “ Sekopia memiliki visi untuk menjadi kampus koperasi berbasis online dan lapangan yang dimiliki oleh para pengajar, peserta, dan pekerjanya.” Kepada wartawan diruang kerjanya rabu (27/2)
Awan menambahkan bahwa Sekopia menjalankan misi, yaitu menghadirkan semangat, pengetahuan, dan kemampuan berkoperasi di kalangan ekonomi rakyat yang membutuhkannya, memajukan koperasi-koperasi rakyat agar semakin berdaya di semua bidang usaha dan sektornya, dan mendorong perusahaan yang sahamnya dimiliki juga oleh seluruh pekerjanya, serta menjadikan generasi millenial dan Z sebagai bagian vital dalam pergerakan koperasi Indonesia.
Antusias peserta sangat luar biasa, terlihat dari saat diskusi yang berjalan hangat dan penuh semangat. Selepas kursus online ini diharapkan peserta dapat menjadi bagian dari pengajar/teman belajar, pendamping, atau mitra bisnis koperasi yang didukung Sekopia.