Buku âKecil Itu Hebatâ merupakan buku yang berisi kumpulan kisah nyata perjuangan ekonomi rakyat yang ditulis oleh beberapa mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) Yogyakarta berdasarkan hasil observasi lapangan terhadap ekonomi rakyat yang berjuang menghadapi persoalan kehidupannya.
Setelah dilaunching dan dibedah untuk pertama kalinya pada tanggal 23 April 2013 yang lalu oleh Bapak Idham Samawi, kemarin tepat pada tanggal 23 Mei 2013 bedah buku âKecil Itu Hebatâ kembali diselenggarakan dengan bertempat di Toko Buku Togamas Gejayan Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan pada pukul 18.30 â 20.30 ini diikuti oleh kurang lebih 40 peserta dari kalangan akademisi. Turut hadir dalam acara tersebut para pejuang sekolah pasar rakyat PUSTEK UGM.
IbK (Ipteks bagi Kewirausahaan) UMB Yogyakarta sebagai penyelenggara menghadirkan 3 pembedah yakni Awan Santosa, SE., M.Sc. yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi UMB Yogyakarta, Christina R. selaku salah satu penulis, dan Erna Novitasari selaku penyunting buku âKecil Itu Hebatâ.
Awan Santosa yang menjadi pencetus dan juga penyunting buku tersebut menjelaskan alasan yang mendasari untuk menerbitkan buku âKecil Itu Hebatâ, bahwa inilah bentuk pertanggungjawaban UMB Yogyakarta sebagai perguruan tinggi yang membela kaum papa. âKecil itu hebatâ juga menggambarkan mereka para pelaku ekonomi rakyat walaupun kecil tetapi apa yang mereka lakukan merupakan hal-hal yang hebat. Mereka mampu bertahan untuk memperjuangkan kehidupannya tanpa bergantung dengan pemerintah apalagi merugikan negara, seperti yang justru seringkali dilakukan oleh ekonomi konglomerat Indonesia. Mereka yang kecil pun dapat berbuat lebih besar lagi bagi kehidupan dan bangsa ini.
âSemua yang besar pasti berawal dari yang kecilâ, itulah sepenggal kalimat yang disampaikan Christina R. yang juga sebagai penulis dalam buku tersebut. Christina menulis tentang kisah hidupnya dan keluarganya ketika masih berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Dengan sub judul tulisannya âKetika Saya Hidup Dalam Kemiskinanâ, Christina menceritakan kisah perjuangan dirinya dan keluarganya yang mengantarkan ia hingga duduk dibangku kuliah seperti sekarang ini. Pesan yang disampaikan pada saat menjadi pembedah yaitu jangan pernah meremehkan hal-hal yang kecil, karena tanpa hal-hal yang kecil maka hal yang besarpun tidak akan pernah terjadi.
Sementara, Erna menyampaikan bahwa dari buku ini kita dapat banyak mengambil pelajaran, antara lain : bahwa perjuangan dan konsistensi para pelaku ekonomi rakyat itu patut kita banggakan dan terutama beberapa kaum wanita pejuang yang diceritakan dalam buku ini patut diapresiasi sebagai wanita-wanita yang hebat yang mampu menjadi penopang hidupnya serta keluarganya.
Bedah buku ini juga diselenggarakan untuk mengisi serangkaian agenda Mengenang Sewindu Prof. Mubyarto yang merupakan Profesor Ekonomi Rakyat dan Ekonom Pancasila. Dalam paper yang juga dibahas dalam agenda bedah buku ini, Awan Santosa menuliskan dan menyampaikan bahwa Prof. Mubyarto mengajarkan kepada kita untuk turun ke lapangan dan pelosok desa demi memperoleh data yang sangat berharga. âSemakin sulit kita memperoleh data, maka ia akan semakin berhargaâ, jelasnya. Melanjutkan perjuangan Prof. Mubyarto, kaum intelegensia hendaknya menjadi setitik cahaya dalam gelap gulita. Kaum intelegensia harus berjuang di tengah-tengah rakyat kecil Indonesia. Dan ntelektualitas itu dibuktikan juga dengan sebuah karya.
Sebagai penutup, bagi siapa saja yang menghendaki buku âKecil Itu Hebatâ bisa memperolehnya di Toko Buku Togamas Gejayan atau menghubungi Erna Novitasari (085717208027).