Padukuhan Sembung, Desa Purwo Binangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada umumnya kondisi tanah yang subur dimanfaatkan masyarakat untuk menanam pohon salak. Namun tahun 2018 terjadi bencana angin puting beliung yang menghancurkan sebagian besar tanaman salak milik masyarakat. Selain sudah tidak produktif, harga salak juga sangat sangat murah berkisar 1.000,-/kg.
Kelompok Usaha Bersama Sendi Lestari yang diketuai oleh Ibu Yulaika Widyastuti yang beranggotakan 30 orang mulai menanam pepaya California sebagai pengganti tanaman salak yang sudah tidak produktif. Tanaman pepaya California dipilih karena budidaya murah dan tidak memerlukan perawatan khusus dan harga lebih menjanjikan sekitar Rp 5.000,- s.d Rp 6.000,-/kg, hasil panen melimpah dan lebih mudah di jual. Pada panen raya (Maret 2019) limbah atau hasil sortasi pepaya grade A dan B yang didapat saat panen raya adalah sekitar 10%. Pada saat panen raya dapat dihasilkan sisa sortasi (grade C) yang disebut pepaya inferior ada sekitar 2,2–2,6 ton.
Pepaya tersebut umumnya dijual ke pasar tradisional dengan harga Rp 800-1.000/kg atau bahkan tidak terjual sama sekali karena hasil panen melebihi permintaan pasar sehingga menjadi limbah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Pepaya yang tidak terjual ini biasanya dimanfaatkan masyarakat sebagai pakan ternak (ayam, sapi dan kambing). Dengan sentuhan teknologi dan diversifikasi, limbah pepaya ini dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi
Dengan adanya hal tersebut, tiga orang dosen asal Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), yaitu Agus Setiyoko STP MSc (Prodi Teknologi Hasil Pertanian) dengan anggota Rani Dwi Lestari, S.Sos.,M.A (Prodi Ilmu Komunikasi) dan Rosalia Prismarini Nurdiarti, S.Sos.,M.A (Prodi Ilmu Komunikasi) melaksanakan pelatihan dan penyuluhan di bidang olahan pepaya inferior. Kegiatan Penyuluhan dan pelatihan ini memperoleh Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kemenristek-BRIN tahun pendanaan 2021 bekerjasama dengan Pusat Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (P3MK) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan menggandeng ibu-ibu PKK Sendi Lestari, Padukuhan Sembung, Purwo Binangun, Kecamatan Pakem.
“Kami berharap, inovasi baru diversifikasi olahan pepaya California inferior bisa menjadi kuliner unggulan sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota PKK Sendi Lestari di Padukuhan Sembung,” papar Agus Setiyoko, S.TP.,M.Sc.
Adapun jenis diversifikasi olahan dari pepaya California tersebut tersebut meliputi pelatihan dan penyuluhan Abon pepaya, keripik pepaya, dodol pepaya, sari buah pepaya dan manisan basah berbahan baku pepaya California. Aneka jenis kuliner ini diharapkan disenangi berbagai kalangan dengan harga terjangkau.
“Lalu untuk mendukung pemasaran produk juga diberikan penyuluhan dan praktik pemasaran dengan memanfaatkan media online untuk memperluas segmentasi pemasaran dengan tujuan utama kaum muda milenial,” Urai Rani Dwi Lestari, S.Sos.,M.A.
Rosalia Prismarini Nurdiarti, S.Sos.,M.A menambahkan bahwa untuk menghasilkan produk yang aman dan layak dikonsumsi, praktek dan penyuluhan mengenai pengemasan dan pelabelan produk yang baik serta memenuhi sandart penting juga diberikan kepada mitra.
Ketua PKK Sendi Lestari, Ny Yulaika Widyastuti mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat, antara lain bisa memperoleh pengetahuan baru mengenai aneka jenis olahan pepaya california. “Selama ini di masyarakat hanya sebatas di jual utuh tanpa ada proses pengolahan. Selain itu kami juga sangat terbantu dengan adanya pelatihan pemasaran berbasis media online dan juga pelatihan pengemasan dan pelabelan, sehingga produk kami dapat diterima oleh semua kalangan dan segemntasi pemasaran semakin luas,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan serah terima peralatan pengolahan pisang raja bandung (alat Spinner peniris minyak, Cup sealer, Blender, Sealler elektrik, dan lain-lain) kepada ketua Kelompok PKK Sendi Lestari Dukuh Sembung, Ibu Yulaika Widyastuti.
Dukuh Sembung juga menyambut gembira pemberian alat-alat ini dan berharap dengan adanya bantuan peralatan ini diharapkan masyarakat dapat berlatih mengolah pepaya california tentunya dengan program pendampingan yang berkesinambungan dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), hingga pada akhirnya mereka bisa mandiri untuk menjadikan Olahan pepaya california sebagai kuliner Unggulan dari Dukuh Sembung