Pertumbuhan industri batik di DIY yang semakin pesat perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan pengrajin, salah satunya di bidang selama ini menjadi titik lemah industri batik adalah masalah pemasaran. Upaya tersebut diwujudkan melalui program pendampingan yang dilakukan oleh Tim IbM (Iptek bagi Masyarakat) UMBY kepada Paguyuban Batik Tulis Giriloyo, yang merupakan kumpulan kelompok pengrajin batik tulis di desa Giriloyo.
Program kegiatan yang dijalankan, meliputi: pelatihan pengambangan kemasan produk, pelatihan pemasaran berbasis TI, pelatihan pengelolaan database pelanggan, penyuluhan ekspor, Bahasa Inggris untuk kepentingan bisnis. Peserta pelatihan adalah seluruh anggota kelompok pengrajin di bawah naungan Paguyuban Batik Tulis Giriloyo.
Dra. Sumiyarsih, MM selaku ketua program IbM menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengagresifkan kegiatan promosi melalui internet maupun media social, sehingga mendorong efektifitas pemasaran di Paguyuban Batik Tulis Giriloyo agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas baik pada lingkup domestic maupun internasional. Gumirlang Wicaksono, SE,MBA, selaku anggota IbM menambahkan bahwa untuk mendukung pelaksanaan program, diberikan bantuan peralatan dari hibah dana Kemenristek DIKTI yang berupa website, laptop dan infokus.
Isnaini Muchtaror, selaku ketua Paguyuban Batik Tulis Giriloyo, menyampaikan adanya dampak dari program IbM dapat menambah peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan pengrajin khususnya dalam memasarkan batik dengan piranti TI. Diharapkan program tersebut dapat berkesinambungan sehingga pengrajin dapat lebih terampil dalam melakukan kegiatan pemasaran khsusunya untuk menembus pasar ekspor.