Masa depan pertanian Indonesia semakin terancam dengan kian berkurangnya minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, khususnya untuk pertanian pangan, yang dipicu juga dengan. merosotnya luas lahan garapan. Untuk itulah Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta melalui Program Ipteks bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Pakis bersinergi dengan Bappeda Kabupaten Magelang mengadakan rentetan kegiatan pengabdian di bidang kepemudaan dan pertanian .
“Dengan pemberdayaan pemuda untuk menjalankan pertanian seperti itu diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan kecintaan mereka untuk bertani,” kata Ir. Nur Rasminati, MP, ketua IbW, Senin 14/8 di kampus UMBY
Secara umum kegiatan meliputi pemberdayaan masyarakat mendapat mendukung program Bupati Magelang dalam hal pengentasan kemiskinan. Kepala Bappeda Magelang, Drs. H. Sugiyono, M.Si menuturkan “keterlibatan perguruan tinggi terhadap permasalahan yang dihadapi pemda melalui terapan teknologi tepat guna menjadi akselerator pengentasan kemiskinan di wilayah kabupaten Magelang”. Sambil berharap ke depan agar kegiatan ini berkelanjutan termasuk pelibatan mahasiswa KKN.
Tahun 2017 pelaksanaan kegiatan pendampingan dilakukan terhadap kelompok pemuda pecinta pertanian di desa Banyusidi yang diawali penguatan motivasi prospek usaha tani, kegiatan pelatihan produksi tanaman dan pembibitan, penyiapan media tanam untuk pembibitan serta pembuatan housing pembibitan. Housing ini akan digunakan untuk usaha pembibitan kelompok pemuda pecinta pertanian “Karya Tani” guna menyediakan kebutuhan bibit tanaman seperti tembakau, cabai, sayur-sayuran dan sebagainya. Penyerahan secara simbolik dilakukan oleh ketua tim IbW Kec. Pakis, Ir. Nur Rasminati, MP sekaligus mewakili LPPM UMBY didampingi oleh kepala desa Banyusidi, Yuwono. Kegiatan yang bersifat perberdayaan ekonomi masyarakat lainnya berupa pemberian indukan ayam kampung bagi rumah tangga miskin melalui program babonisasi ayam kampung melalui sistem Intensifikasi ayam buras di wilayah desa Ketundan. Tim juga memberikan penyuluhan bio gas di Desa Banyusidi, sehingga kedepan desa Banyusidi menjadi desa mandiri energi, dengan telah dibuatnya satu unit demplot digester biogas memanfaatkan kotoran sapi.