Tularkan Jiwa Sociopreneur, tim PkM UMBY Dampingi Dasa Wisma di Brontokusuman
18 Jul 2024
771
by Fitriana Fitriana
Foto: Arita Witanti Menjelaskan Pembuatan Losida

Sampah yang menjadi topik hangat di berbagai kalangan begitu menyita perhatian untuk pengelolaannya. Berawal dari situ, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UMBY dengan ketua Dr. Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto, M.Si, Psikolog, dari Fakultas Psikologi dan beranggotakan  Arita Witanti, S.T, M.T., dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) mengadakan pelatihan. Tim pengabdian ini melakukan pelatihan bagi dasa wisma Kana 3 Kampung Karanganyar, Brontokusuman, Yogyakarta.

 

Pelatihan diikuti oleh 18 ibu-ibu dasa wisma Kana pada Minggu (14/07/24). Pada kesempatan tersebut Dr. Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto, M.Si., dengan menyampaikan materi tentang jenis-jenis sampah organik serta cara mengelolanya sedangkan Arita Witanti, S.T, M.T., memaparkan tentang praktek losida.

 

Dr. Triana menerangkan bahwa sampah selalu menjadi permasalahan utama yang belum tuntas dalam penanganannya.  Sampah organik memiliki banyak manfaat dan dapat menjadi sumber pemasukkan apabila diolah dengan tepat. Pengelolaan sampah akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dalam hal ekonomi apabila sampah tidak berhenti di TPA saja.

 

“Sesuai visi UMBY untuk menjadi kampus yang melahirkan sociopreneur, maka kami menularkan hal tersebut kepada warga. Kami ingin warga dapat mengelola sampah secara tepat agar dapat memberikan dampak pada sisi ekonomi warga,” jelas Dr. Triana.

 

 

“Losida merupakan media dalam proses pembuatan pupuk organik yang berasal dari sisa dapur, seperti sisa nasi, sayur, maupun buah. Pupuk organik yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk media tanam,” jelas Arita Witanti.

 

Arita menambahkan losida adalah singkatan dari lodong sortir dapur yang merupakan komposter sederhana yang bisa dibuat sendiri. Pembuatan losida menggunakan pralon dengan diameter 4 inci dan tinggi 120 cm. Bagian bawah pralon dilubangi sepanjang 40 cm yang berguna untuk penyebaran pupuk organik yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah. Cara menggunakan losida yaitu dengan menanam losida ke dalam tanah setinggi lubang yang telah dibuat.  Kemudian, masukkan sampah dapur dan sampah organik.  Terakhir, tutup bagian atas pralon

 

Salah satu pengurus dasa wisma, Ibu Kurniasih menyampaikan rasa terima kasih kepada tim PkM UMBY karena telah memberikan edukasi dan mendampingi dalam praktik pembuatan kompos dari sampah organik dengan menggunakan losida.

 

Tidak hanya melakukan pelatihan, tim PkM juga memberikan bantuan 12 pralon losida kepada dasa wisma untuk dapat dioptimalkan pemakaiannya. Dalam pelaksanaan PkM ini juga akan ada kunjungan ke tempat pengelolaan sampah organik pada akhir bulan Agustus 2024 yakni di pengolahan sampah Ayujiwa daerah Bangunjiwo supaya menambah pengetahuan bagi para anggota dasa wisma.