Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang diketuai oleh Katrim Alifa Putrikita, M.Psi., Psikolog dan dengan anggota Mulianti Widanarti, M.Psi., Psikolog mengadakan pelatihan relaksasi bubble breaths pada Guru KB dan TK Bianglala School yang beralamat di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini.
Ketua PkM, Katrim Alifa Putrikita, M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa Pandemi Covid-19 menyebabkan terbatasnya interaksi antar individu, temasuk anak usia dini. Hal tersebut membuat anak usia dini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Tidak sedikit pula anak usia dini yang jarang berinteraksi dengan orang lain termasuk teman sebaya karena selama Pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk tidak banyak berkumpul dan beraktivitas dengan banyak orang. Fenomena ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri ketika anak usia dini mulai bersekolah kembali.
“Kebiasaan untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan jarang bersosialisasi dengan orang lain, menyebabkan anak usia dini menjadi lebih sulit berpisah dengan orangtuanya ketika mulai bersekolah. Pengajar anak usia dini, yaitu Guru dari jenjang Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) tentu saja memiliki tantangan tersendiri untuk menghadapi hal tersebut,” jelasnya
Katrim Alifa Putrikita, M.Psi., Psikolog menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pilihan permainan yang bisa dilakukan oleh Guru KB dan TK yang membuat siswa didik menjadi lebih tenang ketika harus berpisah dengan orangtua.
Pelatihan ini dihadiri oleh Guru-Guru KB dan TK dari Bianglala School. Berdasarkan hasil post-test, dengan mengikuti pelatihan ini para Guru KB dan TK menjadi mengetahui bahwa permainan bubble breaths ternyata bisa menjadi media relaksasi untuk anak usia dini. Relaksasi bubble breaths, selain menjadi permainan yang menyenangkan untuk anak usia dini, juga bisa membantu anak usia dini dalam memanajemen emosinya.