Tim Dosen UMBY Uji Kevalidan Prototype Metode Joymath Cognitive Behavioral
11 Oct 2024
776
by Farida Dian Farida Dian

Tim Program Dana Padanan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang diketuai oleh Nafida Hetty Marhaeni, M.Pd., melakukan kegiatan Focus Group Discussion Validasi terhadap program Dana Padanan, yaitu Joymath Cognitive Behavioral: Inovasi Metode Pembelajaran Matematika Bebas Kecemasan. Kegiatan ini menghadirkan validator yaitu Dr. Riawan Yudi Purwoko, M.Pd. (Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo) dan Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd., MCE. (Dekan FKIP UMBY).

Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 23 September 2024 di Ruang Sidang FKIP UMBY sebagai forum untuk berdiskusi atas prototype Metode Joymath Cognitive Behavioral. Validator melakukan peninjauan terhadap metode pembelajaran tersebut dan diskusi untuk poin-poin yang dapat dilakukan perbaikan, pengembangan, dan penambahan atas apa yang kurang.

Selama kegiatan berjalan, tim mempresentasikan output yang sudah ada kepada validator. Adapun output yang ditampilkan yaitu Modul, Video Edukasi, dan Website. Tim dan validator berdiskusi untuk perkembangan dan implementasi yang sudah dilaksanakan. Nafida Hetty Marhaeni, M.Pd., selaku ketua tim, menerangkan bahwa kegiatan berlangsung di awali dengan studi kasus lapangan untuk pengambilan pre-test dan wawancara bersama guru untuk pengambilan data awal kepada siswa SMP di Kota Yogyakarta. “Hal ini dilakukan untuk mengukur dan membaca situasi urgensi dalam kecemasan terhadap matematika kepada siswa SMP khusus nya kelas 8. Dengan hasil yang didapatkan menjadikan landasan dalam pembuatan Modul, Video Edukasi, dan Website,” jelasnya.

Dr. Riawan Yudi Purwoko menyampaikan apresiasi atas prototype yang sudah dibuat, dan memberikan masukannya terhadap prototype tersebut dengan penambahan karakter pelajar Pancasila sesuai kurikulum merdeka saat ini, selain itu juga perlu memperbaiki cover agar lebih informatif.

Selain itu, Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd. juga menambahkan agar prototype yang ada perlu benar-benar dapat mengukur tingkat kecemasan matematika siswa melalui identifikasi afeksi di awal dan di akhir pembelajaran yang sesuai dengan perasaan siswa saat belajar.

“Program ini memiliki tujuan yang besar dalam pengembangan metode pembelajaran Matematika bebas kecemasan. Tidak hanya fokus dalam capaian secara akademis dan psikologis, program ini juga mengharapkan dapat menghasilkan sebuah inovasi dan pendekatan kepada siswa untuk lebih terbuka dan santai dalam menghadapi pelajaran matematika di masa yang akan dating,” kata Nuryadi.

Adapun kegiatan validasi dan FGD juga mengundang guru-guru dari SMP yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebelumnya, tim melalukan pre-test kepada 1.328 siswa dari 24 SMP di Kota Yogyakarta, adapun SMP yang berpartisipasi diantaranya SMPN 14 Yogyakarta, SMPN 12 Yogyakarta, SMPN 6 Yogyakarta, SMPN 1 Yogyakarta, SMP IT Syuhada Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta, SMP Bopkri 1 Yogyakarta dan SMP Bopkri 3 Yogyakarta.

Hasil survey menunjukkan bahwa terdapat 74% siswa yang memiliki kecemasan matematika kategori tinggi, sedangkan di sisi lain terdapat 95% siswa memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dapat disimpulkan bahwasanya kecemasan dan kepercayaan diri siswa sama-sama tinggi. Ada sebuah kemungkinan siswa masih merasa cemas, namun mereka bisa mencari cara dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan strategi belajar yang efektif. Setelah validasi selesai, produk yang sudah valid akan diimplementasikan ke 24 sekolah tersebut.

Selama kegiatan validasi dan FGD bersama guru berlangsung, guru menyampaikan masukan dan evaluasi kepada tim untuk dijadikan pegangan dalam pengambilan langkah selanjutnya. Disaat penunjukkan modul, adapun masukan seperti desain, penambahan capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, serta contoh soal. Ada pula beberapa saran seperti tampilan website yang lebih spesifik dan pemberian kolaborasi bersama guru. Terakhir juga ada video roleplaying, ada masukan dalam pemberian animasi kembali.