Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) diketuai oleh Dr. Didik Haryadi Santoso, M.A., yang beranggotakan Rila Setyaningsih, S.Kom.I., M.S.I., dan Albert Yakobus Chandra, S.T., M.Eng., menggelar pelatihan literasi digital dan kesehatan mental bagi kelompok MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sleman. Program PkM yang didanai oleh Hibah Kemendikbud Ristek ini bertajuk “Penerapan New Media Literacy Melalui Aplikasi Berbasis Web Guna Meningkatkan Literasi Lintas Problem Remaja Pada Guru-Guru Bimbingan Konseling di Sleman Yogyakarta” dilakukan pada Rabu (04/09/2024). Kegiatan diikuti oleh 57 guru MGBK Kabupaten Sleman yang hadir di Kampus 3 UMBY.
Kegiatan ini juga sekaligus peluncuran aplikasi digitalliteracy.id, yakni aplikasi berbasis web guna meningkatkan akses layanan lintas problem siswa berupa aplikasi new media literacy agar dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa-siswa SMA di kabupaten Sleman. Tim pengabdi juga melakukan pendampingan penggunaan aplikasi berbasis web untuk melatih guru penggerak literasi digital di tingkat SMA.
Didik Haryadi Santoso selaku ketua PkM menegaskan bahwa program pengabdian ini tidak hanya berfokus pada penyampaian materi namun juga besar harapan untuk meningkatkan akses layanan aplikasi new media literacy berbasis web agar dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa-siswa SMA melalui pendampingan penggunaan aplikasi berbasis web.
“Kegiatan pengabdian ini menjadi salah satu solusi atas munculnya banyak problem di tingkatan remaja mengenai digitalisasi dan psikologis pada remaja saat ini. Melalui peluncuran aplikasi ini, tim pengabdian UMBY berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Sleman. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan efektivitas pembelajara dan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan di era digital terutama pada perkembangan AI (Atrificial Intelegency),” terangnya.
Program pengabdian ini meliputi beberapa sesi kegiatan Pada sesi pertama, kegiatan dilakukan secara luring meliputi serangkaian sosialisasi dan pemaparan materi literasi digital dan literasi lintas problem remaja terkait kesehatan mental. Kegiatan ini mengundang Sheilla Varadhila Peristianto, M.Psi, Psikolog., dosen Psikologi UMBY sebagai pemateri.
Sheilla Varadhilla mengungkapkan bahwa sekolah merupakan sebuah setting yang strategis untuk meningkatkan akses terhadap kesehatan mental. Dari segi aksesibilitas dan keterjangkauan, sekolah adalah lingkungan yang mudah diakses oleh anak-anak dan remaja setiap hari. Ini memberikan peluang bagi layanan kesehatan mental untuk hadir secara konsisten dan tanpa biaya tambahan. Guru dan staf sekolah dapat dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan mental. Intervensi dini melalui konselor sekolah atau psikolog dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius.
“Layanan kesehatan mental di sekolah seringkali lebih terintegrasi dan diterima sebagai bagian dari kesejahteraan siswa. Ini membantu mengurangi stigma yang mungkin ada jika layanan tersebut harus dicari di luar sekolah.Sekolah dapat bekerja sama dengan orang tua dan komunitas untuk menciptakan pendekatan holistik yang mendukung kesejahteraan mental siswa secara lebih luas ,” ungkap Sheilla pada materinya tentang kesehatan mental.
“Ruang digital di media sosial tidak selamanya aman dan membuat nyaman. Kuncinya ada di kita untuk bijak bermedia,” ucap Rila Setyaningsih diakhir penyampaian materinya mengenai literasi digital.
Pada akhir kegiatan, tim pelaksana melakukan pendampingan berupa praktik penggunaan aplikasi berbasis web digitalliteracy.id yang dipandu oleh tim pelaksana pengabdian, Albert Yakobus Chandra S.T., M.Eng.
Aplikasi ini dapat di akses melalui web digitalliteracy.id dengan memasukan username dan password yang sudah dibuatkan oleh tim pengabdian UMBY. Setiap guru yang menjadi peserta kegiatan akan mendapatkan username dan password. Setiap topik dalam aplikasi digitalliteracy.id dilengkapi dengan materi pembelajaran, video, dan juga kuis sebagai sarana siswa untuk meningkatkan pemahaman terkait literasi digital dan literasi lintas problem remaja.
“Aplikasi berbasis web ini dirancang secara khusus untuk membantu guru-guru SMA dalam mengembangkan kemampuan literasi digital dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman tentang bagaimana literasi lintas problem remaja,” ucap Albert selaku perancang aplikasi digitalliteracy.id.
Eko Yulianto, S.Pd, Ketua MGBK Kabupaten Sleman mengatakan kegiatan dari UMBY ini sangat bermanfaat untuk pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional anak-anak.
“Sekolah menyediakan lingkungan untuk mengajarkan keterampilan sosial dan emosional yang mendukung kesehatan mental, seperti manajemen stres, regulasi emosi, dan pemecahan masalah sebagai bekal untuk kehidupan sosial masyarakat kedepannya,” kata Eko Yulianto.