Sabtu (5/7), Mahasiswa Program studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), kembali menyelenggarakan seminar nasional yang merupakan agenda rutin tahunan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATEPA). Bertempat di Auditorium kampus 3 UMBY, seminar mengangkat tema “Pengembangan Pangan Fungsional Berbasis Sumber Daya Lokal Menuju Ketahanan Pangan”.
Adapun pembicara utama Dr. Ir. Agung P. Murdanoto S.H., M.Agr., selaku Direktur Pengendalian Usaha PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), kemudian Prof. Dr. Ir. Rindit Pambayun, M.P., selaku penasihat PATPI dan sekaligus Guru Besar Ilmu Pangan Universitas Sriwijaya Palembang, Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P., selaku Guru Besar Ilmu Pangan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), serta Cahyo Budiyanto, S.TP., Product Development Manager SGM sekaligus alumni Universitas Wangsa Manggala.
Seminar ini diikuti lebih dari 300 peserta yang memenuhi ruang auditorium Kampus 3 UMBY. Pemaparan materi yang pertama diawali dengan penyampaian materi dari Dr. Ir. Agung P. Murdanoto S.H., M.Agr. menyatakan jika BUMN merupakan lembaga perputaran ekonomi yang bergerak dibawah pemerintah sehingga diperlukan sinergi yang baik antar seluruh komponen sehingga akan tercipta kestabilan ekonomi. “Jangan pernah beranggapan untuk mengalahkan lawan, namun jadikanlah lawan sebagai teman”, tuturnya tentang prinsip bisnis yang diserukan.
Prof. Dr. Ir. Rindit Pambayun, M.P., menyatakan, jika seluruh komponen pangan memiliki fungsi yang khusus. Tidak ada zat yang tidak akan terpakai pada komponen suatu zat pangan. Pemaparan tersebut juga didukung oleh pemaparan oleh Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P. degan kunir putih.
Kunir putih sebagai salah satu produk unggulan Program studi THP, disamping dengan produk unggulan lainnya merupakan produk yang dikenal dengan aktivitas antioksidan yang tinggi sehingga memiliki fungsi sebagai bahan obat dan suplemen. Kadar Antioksidan yang tinggi ini memberikan dampak baik bagi sel. Terutama dalam upaya antisipasi penyakit yang disebabkan oleh oksidasi sel di dalam tubuh.
Tidak bisa dipungkiri jika pangan lokal kini mulai di tinggalkan oleh masyarakat pada umumnya. Junk food menjadi pilihan utama di era Platinum ini, ungkap Dr. Ir. Bayu Kanetro, MP. selaku Wakil Rektor 1 UMBY saat memberikan sambutan pembukaan seminar. Maka dari itu di dalam seminar nasional ini juga menghadirkan tokoh yang menggeluti bidang pengembangan pangan industry, yaitu Bapak Cahyo Budiyanto, S.TP. yang memaparkan materi mengenai peningkatan nilai (added value) pada produk pangan lokal yang ada. “Prospektifitasnya produk pangan lokal cukup baik apabila pengembagannya dapat dioptimalkan. Sehingga diharapkan dengan adanya seminar ini masyarakat mau untuk mengkonsumsi dan mengembangkan pangan fungsional berbahan baku lokal agar tercapai ketahanan pangan” ungkap Cahyo Budianto.
Selain dapat meminimalisasi impor, pengoptimalan potensi daerah dengan mengusung zat fungsioanal juga akan dapat meningkatkan nilai fungsi suatu produk pangan. Ignatia Delina rose selaku ketua panitia penyelenggara berharap agar acara ini mampu untuk mengajak masyarakat untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan pangan lokal sebagai pangan fungsional Indonesia. Mendukung penelitian dan pengembagan pangan lokal sebagai pangan fungsional.