Puluhan Pedagang Pasar Tradisional Sambilegi, Kini Melek Teknologi
11 Feb 2020
2464
by Admin Demo

Tingkatkan perekonomian para pedagang pasar tradisional sambilegi, dua puluh satu mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta  (UMBY) menggelar pelatihan fotografi, editing foto dan juga pengenalan aplikasi Whatsapp (WA) Bussiness kepada puluhan pedagang pasar Sambilegi.

Ketua KKN pasar tradisional Sambilegi Gunartatik Esthiningyas mengatakan, selama bulan Februari puluhan pedagang yang ada akan diberi pembinaan khusus oleh para mahasiswa tentang cara peningkatan penjualan."Pelatihan ini diawali dengan banyaknya keluhan dari para pedagang tentang sepinya pembeli, maka dari itu kita mencoba bersama - sama bersinergi dengan memberikan berbagai pelatihan mulai dari fotografi, editing foto hingga pengenalan WA bisnis yang tentu saja lebih jauh kekinian," kata Gunartatik disela - sela acara pelatihan dipasar Tradisional Sambilegi, Minggu (2/2/2020), pagi.

Gunartatik, sapaan akrab Gunartatik Esthiningtyas menjelaskan metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah dengan mendatangi satu persatu para pedagang pasar tradisional yang ada. Hal tersebut bertujuan agar para pedagang lebih intens serta benar - benar mengerti tentang pentingnya fotografi maupun editing foto."Kita tidak mau jika nantinya para pedagang ini gaptek teknologi, yang kita fokuskan terlebih dahulu adalah foto dan editing menggunakan gawai. Setelah itu kita kenalkan melalui platform Whatsapp (WA) Bisnis agar dagangan mereka lebih dipromosikan," terangnya.

Menurut Gunartatik, pengunaan teknologi dalam pengembangan pasar tradisional sangatlah penting, meski pasar tradisional memiliki pembeli tersendiri. "Para pedagang juga bisa mempromosikan dagangannya melalui media sosial lainnya, harapannya para konsumen yang ada akan jauh lebih tertarik karena para pedagangnya sudah mengerti tentang konsep editing foto sehingga kualitas foto yang dihasilkan akan lebih menarik," jelasnya.

Tak hanya memberikan pelatihan foto, editing dan pengenalan WA bisnis, para mahasiswa ini kedepannya juga akan membentuk sekolah pasar online bagi para pedagang yang ada. Dengan adanya sekolah pasar online ini diharapan mampu menjadi penyalur ilmu bagi para pedagang."Konsep dari sekolah pasar online ini adalah kita membentuk grup yang terdiri dari puluhan pedagang, dimana nantinya setiap minggunya kita memberikan materi - materi pelatihan khususnya mengenai pengembangan bisnis oleh para mahasiswa, para pedagang yang ada pun dapat melakukan tukar pikir dengan adanya grup tersebut," ungkapnya.

Ditambahkan oleh kelompok lainnya, Eko Iza bahwa sekolah pasar online ini merupakan sebuah konsep untuk mengusung peningkatan ekonomi masyarakat, dimana selama ini para pedagang cenderung untuk memikirkan barang dagangannya sendiri, padahal jika di manage dengan baik para pedagang akan mendapatkan untung berlebih.

"Jadi gini mas, kecenderungan para pedagang ini kan kalau cari untung ya cari untung sendiri, entah dengan perang harga yang murah, menjelek - jelekan dagangan pedagang lain atau yang lainnya. Dengan adanya sekolah pasar online ini kedepannya para pedagang ini akan bersinergi menjaga kenyamanan para pembeli sehingga akan membuat konsumen senang karena tidak akan ada lagi perang dagang harga murah diantara para pedagang," ungkapnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh para pedagang yang ada, seperti yang diakui oleh Maryono salah seorang penjual ayam goreng yang mengaku baru mengetahui adanya Whatsapp (WA) bisnis."Wah bagus baru tahu jika Whatsapp (WA) bisa digunakan seperti ini, besok tak tambahin lagi gambar ayam di katalog saya," ungkapnya.

Selain itu, Maryono juga menyambut baik program dari Mahasiswa KKN UMBY yang menurutnya sangat membantu perekonomian para pedagang."Dengan adanya pelatihan ini tentunya saya akan paham tentang pentingnya nilai foto dan juga cara pemasaran," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang lainnya, Yani yang mengaku senang mendapatkan pelatihan fotografi."Selama ini saya kalau foto ya sekedar foto saja, belum pernah terfikir oleh saya untuk menata foto sedemikian rupa sehingga lebih menarik perhatian," pungkasnya.