Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMATA) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY)
Judul proposal dalam program yang diluncurkan adalah “Insiasi Pusat Edukasi Pewarna Alami dan Olah Kain Ramah Lingkungan di Desa Tirtohargo Sebagai Integrasi Eco-Eduwisata Hutan Mangrove Baros”. Program ini dilaksanakan di kawasan hutan Mangrove Baros, Desa Tirtohargo, Kretek, Bantul.
Rektor UMBY Dr. Agus Slamet, S.TP., M.P menyampaikan bahwa tujuan adanya program PPK Ormawa di Kawasan Baros ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Dukuh, Ibu-ibu KWT, pemuda pemudi dan masyarakat yang sudah bersedia menerima mahasiswa UMBY dalam program PPK Ormawa. Semoga adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya dalam monitoring dan Evaluasi (Monev), Jumat (30/09/2020)
Senada dengan itu, Ir. Wafit Dinarto, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UMBY menambahkan bahwa permasalahan didekat pantai adalah abrasi. Adanya PPK Ormawa dari UMBY ini memberikan program kegiatan salah satunya untuk melestarikan lingkungan dengan menanam pohon mangrove disekitar pantai baros dan mengintegrasikan dengan produksi pewarna alami dengan menghasilkan ecoprint.
Ika Wulandari SE., MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan bahwa Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi mendapatkan hibah PPK Ormawa Tahun 2022 yang dilaksanakan selama 5 bulan mulai dari bulan Juli 2022 sampai November 2022 . Program ini melibatkan mahasiswa UMBY dari Prodi Akuntansi, Prodi Psikologi, Prodi Peternakan dan Prodi Agroteknologi serta melibatkan mitra sasaran yaitu KWT Wigati Muneng, KWT Baros Maju dan kelompok pemuda dan pemudi kampung baros (KP2B).
“Harapan ke depan dengan adanya kegiatan ini, Semoga Desa Tirtohargo dapat menjadi tempat destinasi wisata edukasi pewarna alami dan olah kain ramah lingkungan, serta dapat mewujudkan sistem eco-eduwisata di Desa Tirtohargo melalui integrasi pusat edukasi pewarna alami dengan pengelola kawasan sebagai satu kesatuan wadah untuk pengenalan dan pembelajaran konservasi kawasan pesisir,” ujar Ika Wulandari SE., MM
Ketua PPK Ormawa, Hendri Hidri Awan mengatakan bahwa timnya memberikan pelatihan pengelolaan hutan berbasis ecoeduwisata, pelatihan pembuatan pewarna alami, pengolahan limbah sisa, dan pembuatan pupuk organik, pelatihan pembuatan ecoprint, pembuatan kebun pewarna alami, pelatihan keuangan kepada mitra sasaran, pelatihan digital marketing, serta penanaman mangrove di sekitar pesisir pantai baros
“Pelatihan pembuatan kebun pewarna alami dapat digunakan sebagai pusat edukasi mengenai pembuatan pewarna alami dari hasil hutan mangrove. Keberadaan kebun dapat dimanfaatkan oleh Kelompok Wanita Tani sebagai bahan baku untuk pembuatan pewarna alami tekstil. Mitra kami dilatih bagaimana proses membuat olah kain ramah lingkungan menggunakan tehnik ecoprint. Dimana daun yang dipakai menggunakan potensi daun mangrove dan tanaman setempat,” jelasnya
Ibu Supilah sebagai Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Baros Maju mengatakan bahwa, kami mempunyai 48 anggota yang dilatih oleh PPK Ormawa UMBY untuk membuat kebun pewarna alami dan cara budidaya tanaman pewarna, pelatihan ecoprint, dan lain-lain.
“kami mengaturkan terimakasih kepada UMBY, dan kelompok PPK Ormawa. dengan adanya kegiatan ini dapat menambah ilmu, pengetahuan dan pengalaman ibu-ibu KWT,” ujarnya
Sementara itu, Bapak Petrus selaku Dukuh mengatakan rasa terimakasihnya kepada UMBY, karena telah memberikan ilmu, pelatihan dan pendampingan, serta berharap program ini kedepannya bisa dilanjutkan oleh Kelompok pemuda dan pemudi kampung baros (KP2B), KWT Baros Maju dan KWT Wigati Muneng