Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berhasil kembangkan Klinik Literasi untuk masyarakat inklusi di desa Argosari, Yogyakarta.
Klinik literasi yang diberi nama komdasif.co ini telah mulai dikembangkan sejak pengumuman kelolosan hibah PPK Ormawa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bulan Juni 2023 dan akan terus dikembangkan hingga bulan Desember 2023.
Klinik literasi yang dikembangkan memiliki 5 titik yaitu di Perpustakaan Desa, Sekretariat Pinilih, Gereja St Theresia, TBM Cakruk Pintar, dan TBM Guyub Rukun. Kelima klinik ini memiliki 3 penanggungjawab mahasiswa pelaksana dan 2 tim Ormawa BEM FKIP untuk menjalankan dan mengoperasikan program-program yang telah dirancang.
Sebelum tiap klinik beroperasi, pengurus, tim pelaksana, dan ormawa BEM FKIP mengikuti Forum Group Discussion (FGD) dan 5 pelatihan. Pelatihan-pelatihan yang dilakukan adalah pengelolaan perpustakaan, inventaris perpustakaan desa, TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial), Aksesibilitas Perpustakaan Desa bagi masyarakat Inklusi, dan diskusi lanjutan untuk mengembangkan perpustakaan inklusi bersama mitra dari Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Yogyakarta.
Masing-masing titik komdasif.co memiliki fokus dan program kegiatan yang disesuaikan kebutuhan masyarakat sekitarnya. Seperti Klinik Perpustakan Desa yang berfokus pada peningkatan dan pengembangan masyarakat desa pada literasi digital. Klinik ini memiliki mitra khusus yaitu Karang Taruna Desa Argosari yang sekaligus menjadi pengurus klinik tersebut.
Salah satu kegiatan unggulan di klinik ini adalah adanya pelatihan desain canva setiap Sabtu malam. Pelatihan yang telah diselenggarakan menarik minat masyarakat remaja untuk dapat memanfaatkan canva sebagai platform desain praktis yang mudah dan cepat dibuat.
Adapun Klinik Komdasif.co TBM Cakruk Pintar, berfokus pada peningkatan dan pengembangan masyarakat desa pada kompetensi literasi baca tulis. Sasaran pada klinik ini adalah masyarakat dengan rentang umur beragam, mengingat klinik ini berada di tengah-tengah desa dan dapat diakses siapa saja. Salah satu kegiatan unggulan yang telah dilakukan adalah LBF (Literasi Berbasis Film). Kegiatan literasi menggunakan film ini telah dilakukan dan menarik minat remaja sekolah menengah untuk mengikutinya. Melalui program ini, harapannya terjadi peningkatan budaya baca tulis masyarakat baik melalui media digital maupun konvensional seperti buku maupun koran yang telah disediakan di klinik.
Selanjutnya Klinik Komdasif.co TBM Guyub Rukun, pada klinik ini tim pelaksana berfokus untuk meningkatkan dan mengembangkan masyarakat desa mengenai kemampuan literasi budaya. Sasaran pada klinik ini adalah anak-anak yang masih SD atau dibawahnya sehingga menjadikan klinik literasi bukan hanya tempat untuk belajar membaca melainkan belajar budaya. Kegiatan di klinik ini telah dimulai sejak adanya mitra dari MNC Peduli saat berbagi buku dan disambut dengan berbagai macam tarian dan budaya yang ditampilkan oleh anak-anak di desa. Kemudian, kegiatan dilanjutkan secara rutin oleh tim PPK Ormawa setiap Sabtu berupa kegiatan belajar sambil bermain bersama anak-anak.
Ada pula Klinik Komdasif.co Sekretariat Pinilih yang berfokus pada peningkatan literasi finansial bagi masyarakat inklusi didesa Argosari. Kegiatan yang telah berlangsung adalah pendampingan dalam kegiatan membatik, dimana tim pelaksana bertugas untuk mensosialisasikan cara pengemasan dan penjualan produk batik tersebut. Selain itu, klinik perpustakaan Pinilih ini juga menjadi pusat kegiatan difabel di desa Argosari sehingga perpustakaan yang dikembangkan harapannya dapat menjadi pusat belajar seluruh masyarakat inklusif.
Titik terakhir adalah Klinik Komdasif.co Gereja St Theresia, tim pelaksana mengembangkan dan meningkatkan kemampuan numerasi anak-anak di desa Argosari. Melalui kegiatan di hari Sabtu Minggu, tim telah berhasil mengajak anak-anak disekitar gereja untuk belajar numerasi di klinik tersebut. Di gereja ini akesibilitas untuk masyarakat inklusi juga telah difasilitasi dengan adanya toilet khusus penyandang disabilitas. Sedangkan akses ke perpustakaan sendiri telah aksesibel bagi semuanya, karena klinik berada di lantai yang landau dan tidak ada tangga.
Ketua Karang Taruna Desa Argosari, Darmansyah Hidayat mengaku bersyukur dengan adanya PPK Ormawa ini karena keseriusannya mengembangkan klinik literasi bagi masyarakat inklusi. Adanya tim PPK juga memberikan dampak positif dalam pengimplementasian divisi pendidikan di organisasi yang dibinanya.
“Kami di Karang Taruna menjadi organisasi yang dilibatkan oleh tim PPK Ormawa menjadi organisasi pengurus Klinik Komdasif.co Perpustakaan Desa. Di klinik ini, kami bersama tim PPK Ormawa berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan literasi digital yang sangat dibutuhkan oleh remaja di desa kami,” ungkap Darmansyah.
Rufus, Ketua tim Pleasant mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat sehingga kegiatan ini berhasil terlaksana.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak. Keberhasilan tim pelaksana dalam melaksanakan kegiatan hibah PPK Ormawa ini tidak luput dari dukungan Universitas, dosen pembimbing, Ormawa BEM FKIP, masyarakat desa Argosari dan mitra eksternal. Kami berharap klinik ini akan terus beroperasi dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat secara kontinu kedepannya. Kami juga akan terus menyelenggarakan aktivitas-aktivitas yang dapat menarik masyarakat untuk belajar di klinik komdasif.co yang telah kami kembangkan,” imbuhnya.
Nafida Hetty Marhaeni, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan mengungkapkan apresiasinya kepada tim pelaksana PPK Ormawa dari BEM FKIP karena menunjukkan adanya peningkatan softskill dan hardskill yang sangat signifikan.
“Mahasiswa semakin bertanggungjawab, disiplin, adaptif, kreatif dan inovatif untuk mengembangkan klinik literasi komdasif.co menjadi menarik untuk dikunjungi oleh masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan terus memberikan pelatihan-pelatihan penting yang dibutuhkan masyarakat pada era pesatnya perkembangan teknologi saat ini,” imbuhnya.