Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FKIP UMBY) mengimplementasikan aktivitas hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kemendikbudristek melalui Program Asistensi Mengajar di sekolah selama 16 minggu. Setelah mahasiswa selesai melaksanakan asistensi mengajar di sekolah, mahasiswa diharuskan untuk mendiseminasikan hasil dan pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan program tersebut.
Pendidikan Matematika memperkenalkan inovasi baru dalam diseminasi asistensi mengajar yakni melalui platform podcast. Langkah ini diambil untuk memperluas aksesibilitas informasi dan meningkatkan kualitas mahasiswa dalam public speaking. Podcast yang diberi judul "Pomat – Podcast Matematika," menghadirkan 20 mahasiswa asistensi mengajar sebagai narasumber dan dosen pembimbing sebagai hostnya. Mahasiswa ini telah usai melaksanakan asistensi mengajar sejak hari Senin, 6 November 2023, sehinga mereka sudah terjadwal untuk diseminasi tiap sekolah.
“Prodi Pendidikan Matematika UMBY berupaya mengikuti tren terkini agar semua pihak dengan mudah dapat mengakses podcast ini secara fleksibel. Podcast kami jadikan sebagai ajang diseminasi mahasiswa asistensi mengajar agar mereka dapat berbagi kepada khalayak tentang pengalamannya saat mengikuti program tersebut,” ungkap Ketua Prodi Pendidikan Matematika, Nafida Hetty Marhaeni, M.Pd.
Dalam podcast, 7 mahasiswa asistensi mengajar di SMA Negeri 1 Sedayu dengan Dosen Pembimbing Nanang Khuzaini, S.Pd.Si., M.Pd. melaksanakan diseminasi melalui podcast pada hari Jumat, 10 November 2023. Sedangkan 6 mahasiswa asistensi mengajar di SMA Negeri 4 Yogyakarta dengan Dosen Pembimbing Nafida Hetty Marhaeni, M.Pd. melaksanakan diseminasi melalui podcast pada hari Selasa, 14 November 2023.
“Mahasiswa yang saya bimbing di SMP Negeri 1 Sedayu sebanyak 7 orang dan akan melaksanakan diseminasi pada Jumat, 24 November 2023. Saya sangat mendukung upaya program studi menjadikan podcast ini sebagai upaya diseminasi mengingat perkembangan teknologi yang makin pesat, sangat perlu bagi insan perguruan tinggi untuk beradaptasi melalui kemudahan memperoleh dan berbagi ilmu pengetahuan,” terang Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd.
Program asistensi mengajar ini telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut mengembangkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah, serta membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan IPTEKS.
“Misi utama asistensi mengajar yang digagas oleh prodi adalah adaptasi teknologi, sehingga selain tugas utama melaksanakan kegiatan persekolahan, kami di sekolah mengimplementasikan berbagai macam platform teknologi pembelajaran digital yang sesuai dengan sekolah, seperti liveworksheet, geogebra dan game edukasi quizizz. Guru pembimbing sangat menyukai adaptasi teknologi yang kami lakukan karena memberikan manfaat yang signifikan kepada siswa,” jelas Desindra Rahmatia Ramadani, salah satu mahasiswa asistensi mengajar dari SMA Negeri 4 Yogyakarta.