Dalam upaya mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal ke dalam pengembangan keterampilan kelompok, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dengan dukungan Hibah PkM dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah sukses menyelenggarakan outbound training berbasis kearifan lokal pada hari Minggu (28/7/2024) bertempat di Desa Wisata Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan pemandu outbond dengan mengusung tema kearifan lokal.
Outbound merupakan salah satu paket wisata yang saat ini mulai dikembangkan di Desa Wisata Gamplong guna meningkatkan daya tarik wisatawan. Kegiatan ini diikuti oleh pemandu outbound Desa Wisata Gamplong, pelajar dan wali murid serta masyarakat setempat, yang dirancang untuk mengedukasi sejumlah keterampilan penting seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kekompakan kerja sama melalui aktivitas yang mengedepankan nilai-nilai lokal dan kebudayaan tradisional. Guna mendukung kelancaran program, maka tim PkM UMBY bekerja sama dengan Biro Layanan Psikologi UMBY untuk memandu acara tersebut.
Dr. Audita Nuvriasari, S.E., M.M. selaku ketua PkM UMBY, menekankan pentingnya menggabungkan elemen lokal dalam kegiatan outbound untuk memperkaya pengalaman peserta. “Dengan mengadopsi pendekatan berbasis kearifan lokal, kami tidak hanya memperkuat kerja sama dan kekompakan antar peserta tetapi juga mendukung pelestarian budaya dan lingkungan. Ini adalah langkah kami untuk menciptakan pengalaman outbound yang bersentuhan langsung dengan budaya,” ujarnya.
Titik Desi Harsoyo, S.E., M.Si., salah satu anggota PkM UMBY menjelaskan bahwa outbound berbasis kearifan lokal ditunjukkan dengan penggunaan peralatan permainan tradisional seperti bakiak balap dan egrang batok kelapa, dengan mengusung konsep budaya dan permainan dolanan bocah.
“Untuk mendukung pengembangan atraksi wisata maka pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan kegiatan pelatihan seni tari tradisional guna menambah daya tarik atraksi wisata di Desa Wisata Gamplong. Tarian tersebut diperuntukan dalam penyambutan kedatangan rombongan wisatawan yang mengambil paket outbound, belajar kerajianan ataupun paket wisata lainnya,” jelasnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari semua pihak, termasuk Giyono selaku salah satu pengelola outbound dari Desa Wisata Gamplong, yang mengungkapkan bahwa pendekatan berbasis kearifan lokal dalam pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal pengembangan keterampilan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat.
Sementara itu, Rini, salah satu peserta kegiatan mewakili kelompok wali murid, merasa sangat terkesan dengan bagaimana kegiatan ini menggabungkan keterampilan modern dengan kearifan lokal sehingga dapat memperoleh pelajaran berharga seperti membangun kekompakan tim yang dikemas melalui serangkaian permainan tradisional.
Sebagai tindak lanjut, Tim PkM UMBY berencana untuk mengadakan pelatihan serupa di masa mendatang dan mengembangkan lebih banyak program yang menggabungkan unsur-unsur budaya lokal dengan pengembangan keterampilan modern.
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempromosikan Desa Wisata Gamplong dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya dan lingkungan, sekaligus memanfaatkan potensi lokal untuk pengembangan yang berkelanjutan.