Tim Hibah Belmawa Pekan Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (FIKOMM), Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) merintis Koperasi Tani (Kotani) sebagai langkah dalam meningkatkan perekonomian petani dengan konsep digital marketing. Kegiatan ini diawali dengan mengadakan sosialisasi komunikasi pemasaran digital pada Minggu (23/07/2023). Kegiatan ini dilatar belakangi karena adanya permasalahan dalam pendistribusian hasil tani yang dialami oleh petani di Dusun Petung.
Widya, selaku Sekretaris Desa Ngemplak menyatakan bahwa ketergantungan masyarakat pada pengepul masih terjadi karena kurangnya pengetahuan akses pasar masyarakat terhadap perkembangan digital marketing. Ia juga mengatakan bahwa petani masih terjebak pada sistem konvensional yang dianggap memberikan hasil pasti. Pada nyatanya system konvensional seperti halnya istilah gali lubang-tutup lubang. Bukan hanya itu, adanya peranan pengepul dalam mendistribusikan hasil tani seakan ada stiran dari pihak mereka ke petani. Hal ini mengakibatkan banyaknya hasil tani yang didistribusikan dengan hasil rendah.
Kotani sendiri merupakan salah satu gagasan yang diberikan oleh Tim PKM-PM FIKOMM UMBY sebagai cara untuk memutus rantai permasalahan ini. Di mana dalam pengaplikasiannya, Kotani berjalan sebagai media pemasaran digital yang menggaet beberapa platform seperti website, media sosial instagram, dan juga tiktok. Bukan hanya itu, tim juga memberikan pelatihan foto produk dan ikut dalam pembuatan konten media sosial untuk mendukung jalannya digital marketing oleh Kotani.
Anggota yang tergabung dalam Kotani adalah mereka yang masuk dalam jajaran kelompok tani yang ada di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Windusari, Magelang, Jawa Tengah. Selain itu, ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) juga turut andil dalam membantu dan mengikuti pelatihan digital marketing. Kegiatan ini disambut baik oleh masyrakat terutama oleh kelompok tani Dusun Petung.
“Saya selaku perwakilan kelompok tani menyambut baik program kerja yang ditawarkan oleh kelompok PKM-PM FIKOMM UMBY. Kami pikir program ini akan punya dampak yang besar bagi masyarakat melihat mahasiswa semua datang bawa program kerja berdasarkan permasalahan yang ada disini. Pasalnya bukan saja karena masih bergantung pada pengepul, namun edukasi terkait pemasaran yang lebih luas secara digital masih terbilang rendah,” ujar Azizi selaku anggota kelompok tani Dusun Petung.
Corie Agustina Pakpahan selaku Ketua Tim PKM-PM FIKOMM menyampaikan kepada kelompok tani yang ada bahwa Tim PKM ini hanyalah jembatan untuk masyarakat bisa lebih berkembang dengan melihat keadaan zaman yang ada. Konsistensi dan sinergitas antar anggota harus dibangun sebagai salah satu cara Kotani ini tetap dapat berjalan.
“Melihat besarnya potensi yanga ada di Dusun Petung ini, sayang sekali jika masih banyak yang kurang memahami bagaimana cara mendistribusikan hasil tani ke pasar yang lebih luas. Dan saya melihat bapak dan ibu semua sangat antusias untuk bisa menjalankan Kotani ini melalui komunikasi pemasaran digital ini. Saya rasa program ini tidak akan berhenti pada titik ini saja, namun akan tetap berjalan dibawah pendampingan kami sehingga apa yang diharapkan oleh kita semua dapat terwujud nantinya. Walaupun tidak akan se-instan yang kita bayangkan tentunya,” imbuhnya.
Untuk mendukung program digital marketing tim juga memberikan pelatihan pengelolaan website untuk proses branding marketing. Keterkaitan program dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tentu sangat berpengaruh pada hasil akhir yang akan didapatkan. Program kerja berkelanjutan menjadi satu hal yang tim PKM PM Petung usung sebagai langkah menindaklanjuti permasalahan serta sebagai wujud nyata dari pengabdian sehingga apa yang diharapkan terwujud dan menjadi solusi bagi masyarakat secara umum.