Universitas Mercu Buana Yogyakarta melalui Bagian Kerjasama Luar Negeri, menandatangani nota kesepahaman bersama Cambodia University of Technology and Science.
Acara signing ceremony tersebut menjadi salah satu rangkaian dari Indonesia - Cambodia Symposium on Higher Education Innovation digelar di komplek Universitas Merdeka Malang pada Kamis (03/08/2023) yang turut dihadiri oleh beberapa perguruan tinggi swasta dari berbagai wilayah.
Diantaranya, Universitas Ma Chung, Universitas Hang Tuah, Universitas PGRI Kanjuruhan, STIE Malangkucecwara, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Wisnuwardhana Malang, Institut Asia Malang, Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Malang dan Politeknik STIA LAN Bandung.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua Pascasarjana Universitas Merdeka Malang, Prof. Dr. Grahita Chandrarin, M.Si, Ak., CA, yang menyampaikan terima kasih kepada para peserta, khususnya perwakilan dari Cambodia University of Technology and Science.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan khususnya kepada delegasi dari Cambodia University of Technology and Science. Kami harap, kegiatan simposium sekaligus penandatanganan kerjasama ini dapat menjadi wadah untuk berkolaborasi dan mempromosikan ekosistem pendidikan tinggi yang berkelanjutan di masa depan,” ujar Prof. Dr. Grahita Chandrarin, M.Si, Ak., CA.
Rektor Universitas Merdeka Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, S.E., M.Si., selaku tuan rumah menyambut hangat seluruh delegasi yang hadir sekaligus membuka kegiatan simposium dan penandatanganan kerjasama ini.
“Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini dapat mempercepat peningkatan akademik yang inovatif dan praktis di lingkup perguruan tinggi dengan menghadirkan ide, inovasi serta pertukaran praktisi yang berkualitas dari masing-masing negara, baik Indonesia maupun Kamboja,” ungkapnya.
Sambutan utama datang dari perwakilan Minister Attached to the Prime Minister, and Secretary of State of the Ministry of Industry, Science, Technology and innovation (MISTI) Kamboja, Prof. Dr. Chhem Kieth Retty.
“Saya berharap kita dapat bekerjasama dan membangun pendidikan tinggi bagi kedua negara. Saya melihat berbagai kesempatan yang penuh tantangan ini mampu memberikan proses dan hasil yang berkualitas, kerjasama khususnya dalam bidang AI sangat potensial melihat Indonesia menjadi salah satu wilayah di kawasan ASEAN yang memiliki tingkat pertumbuhan dalam berbagai aspek yang sangat cepat.” kata Prof. Dr. Chhem Kieth Retty.
Sementara itu, perwakilan Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Arief Nuryana, S.E., M.IKom, sekaligus sebagai salah satu panelis dalam kegiatan tersebut, menyampaikan terkait pengenalan dan pengalaman Universitas Mercu Buana Yogyakarta, khususnya dalam lingkup jejaring global.
“Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang saat ini telah berumur 39 tahun telah melakukan berbagai kolaborasi di tingkat internasional. Diawali dengan kolaborasi bersama instansi dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina dan Thailand, hingga berhasil memasuki kerjasama bersama instansi dari kawasan Asia Timur, Asia Selatan hingga Rusia,” tutur Arief Nuryana, S.E., M.IKom.
Arief Nuryana S.E., M.IKom menambahkan, kolaborasi bersama Cambodia University of Technology and Science merupakan kerjasama pertama dengan instansi dari Kamboja, yang harapannya dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Selain itu, beberapa fakultas dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta, seperti Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Komunikasi dan Multimedia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Ekonomi sangat sesuai dengan fakultas-fakultas di Cambodia University of Technology and Science.
“Melalui kegiatan dan kerjasama ini, kita harus mempromosikan pertukaran keilmuan, ide, pengalaman, inisiatif dan praktek berkualitas yang inovatif dari kedua negara. Dan diakhir, saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan mensukseskan kegiatan pada hari ini,” tutup Dr. Muhammad Choldun Sina Setyadi, B.Sc., MBA, selaku Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Merdeka Malang.