Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dalam program PKM (Program Kemitraan Masyarakat) yang didanai Kemenristekdikti, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) memiliki program khusus. Diketuai Triana Noor Edwina DS., M.Si, dengan anggota Sowanya Ardi Prahara, S.Psi., MA dan Arita Witanti, S.T., M.T mengadakan pelatihan media pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk kader JBM (Jam Belajar Masyarakat). Pelatihan ini bertujuan untuk melakukan penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik JBM melalui media pembelajaran berbasis kearifan lokal. Program PKM ini melibatkan mitra JBM Budi Utomo, Dusun Blendung Desa Sumbersari Sleman DIY.
Potensi Desa Sumbersari terhadap pendidikan anak cukup baik, yaitu dengan adanya JBM (Jam Belajar Masyarakat). JBM adalah suatu upaya untuk membiasakan belajar dengan menciptakan suatu kondisi lingkungan yang ideal sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar anak dalam suasana aman, nyaman, dan menyenangkan.
Permasalahan yang dihadapi adalah kegiatan yang dilakukan JBM selama ini hanya sebatas olah pikir yang menumbuhkan kecerdasan akademik dan belum mengembangkan dimensi penting dalam pendidikan yaitu pendidikan karakter. Nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas gerakan penguatan pendidikan karakter yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Nilai-nilai ini sebenarnya dapat dipelajari melalui permainan tradisional, dongeng, dan lagu-lagu dolanan. Contoh permainan tradisional yang dapat mengembangkan nilai gotong-royong adalah gobag-sodor, cublak-cublak suweng, dan engklek.
Ada petuah dalam lagu dolanan, dalam menangkap nilai kearifan orang Jawa melalui lelagon, kita memahami lambang yang disematkan dalam syairnya. Guru pendamping belum dapat memanfaatkan permainan tradisional, dongeng, dan lagu- lagu dolanan sebagai media penguatan pendidikan karakter. Berdasarkan permasalahan tersebut, PKM ini memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang media pembelajaran pada guru pendamping untuk melakukan penguatan pendidikan karakter dan responsif pada kearifan lokal. Media pembelajaran yang diberikan lewat permainan tradisional, dongeng, dan lagu-lagu dolanan.
Djumanah, selaku salah satu guru pendamping JBM Budi Utomo berharap dapat mengaplikasikan pelatihan ini dalam melakukan penguatan pendidikan karakter dan responsif kearifan lokal.