Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mercu Buana Yogyakarta (PBI UMBY) dampingi Sekolah Alam Bambu Jetis adakan kegiatan pengenalan rambu lalu lintas kepada siswa. Edukasi pengenalan rambu-rambu lalu lintas ini dilaksanakan pada Minggu, 13 Juli 2025, di pandu oleh IPDA Christi Hadiastuti SPd dan Babinkamtibmas Kalurahan Sumberrejo AIPTU Muhyudi dari Polsek Tempel. Kegiatan ini sekaligus rangkaian penutupan sekolah alam bahasa Inggris kampung bambu Jetis, Sumberrejo, Tempel, Sleman.
Valentina Dyah Arum Sari, S.Pd., M.Hum., dosen prodi PBI UMBY selaku koordinator tutor sekolah alam menjelaskan bahwa Sekolah alam bahasa Inggris kampung bambu Jetis ini merupakan kampung binaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta, pertemuan sekolah diselenggarakan setiap bulan Juni-Juli selama 5 kali tatap muka. “Jumlah siswa meningkat setiap tahunya, tahun 2023 tercatat 63 siswa, tahun 2024 ada 74 siswa dan untuk tahun 2025 ini mencapai 76 siswa terdiri dari usia TK sebanyak 20, SD kelas 1-3 berjumlah 37, SD kelas 4-6 berjumlah 16, dan siswa SMP sebanyak 3 siswa,” ujarnya.
Dyah Arum juga menambahkan, kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran sekolah alam ini adalah literasi alam, anak-anak diajak menari, menyanyi jalan-jalan mengenal langsung apa yang dijumpainya, mengenal diri dan keluarga, mengenal berbagai jenis binatang piaraan, mengenal bangunan dan fasilitas umum, serta dapat menyebutkan peralatan rumah tangga dalam bahasa Inggris, selain itu anak-anak juga dibekali keterampilan lain seperti pemilahan sampah, pembuatan pupuk dari bahan sampah organik (komposter) serta keterampilan tanam menanam sayuran.
Narasumber kegiatan, IPDA Christi Hadiastuti, S.Pd. mengapresiasi penuh kegiatan ini. “Kegiatan mengenalkan guna dan fungsi rambu lalu lintas, yang artinya juga menanamkan kedisiplinan sejak usia dini, efek disiplin akan membentuk karakter positif, kreatif, jiwa tanggungjawab dan produktif anak dalam meraih cita-citanya,” kata IPDA Christi dalam sambutanya dihadapan siswa dan wali murid.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas kalurahan Sumberrejo, Aiptu Muhyudi, menerangkan melalui bahan peraga bahwa ada 3 nacam jenis rambu lalu lintas, diantaranya rambu larangan yang ditandai dengan gambar atau huruf berwarna dasar merah, jenis yang kedua adalah rambu peringatan yang yang ditandai dengan gambar atau huruf berwarna dasar kuning dan jenis yang ketiga adalah rambu perintah ditandai dengan gambar atau huruf berwarna dasar biru.
Dukuh Jetis, Sumaryanto, mengucapkan terima kasih kepada FKIP UMBY yang telah membina sekolah alam bahasa Inggris kampung Jetis. “Sekolah ini merupakan salah satu dari 18 kelompok kegiatan aktif yang dimiliki warga kampung, dengan demikian siswa dapat belajar lebih leluasa serta lebih mendalami kegiatan dan potensi kelompok masyarakat sepeti peternakan, perikanan, KWT dan lainya sebagai bahan kurikulum pembelajaran. Semoga sekolah ini terus dapat ditingkatkan baik mutu maupun sarana prasarananya, bermanfaat bagi para siswanya mengingat kurikulum sekolah tahun 2027 pelajaran bahasa Inggris mulai kelas 3 SD sudah bersifat wajib,” jelasnya.