LPPM UMBY Kembangkan Produk Unggulan Aneka Olahan di Magelang
16 Aug 2017
2406
by Admin Demo

Program pengabdian dosen merupakan tugas pokok yang harus dilakukan secara berkala untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi.  Kegiatan pengabdian dosen ini dikemas dalam skim Ipteks bagi Wilayah (IbW) yang dulu bernama “Sibermas”.  Skim ini merupakan skim pengabdian Direktorat pengembangan riset dan pengabdian kementrian Ristek Dikti, bersifat multi tahun yang bersinergi dengan pemerintah kabupaten Magelang dan bermitra dengan perguruan tinggi dalam hal ini dengan Universitas Muhhamadiyah Magelang.  Skim ini beranggotakan para dosen UMB Yogyakarta yaitu Ir. Setyo Utomo,  M.P (ketua), Dr. Bambang Nugroho, MP (anggota), Agustunis Hari Setiawan, SPd.,M.A (Anggota) dan Oesman Raliby,S.T.,M.Eng (UM Magelang- anggota).

Kegiatan IbW di kecamatan Windusari telah diawali pada bulan April hingga akhir tahun 2017 yang secara keseluruhan bersifat multi tahun hingga tahun 2019.  Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan melalui kegiatan penyadaran masyarakat, FGD, pelatihan, demonstrasi plot dan pendampingan.

Kegiatan diarahkan untuk mensukseskan program pilihan bupati Magelang yaitu pengentasan kemiskinan di wilayah kecamatan tersebut, terutama prioritas di desa Wonoroto dan Ngemplak yang jumlah KK miskinnya di atas 300 KK. Produk yang diunggulkan adalah produk olahan teh agar dikembangkan   sebagai produk unggulan berbasis kearifan lokal, olahan jagung menjadi jagung instan bagi penderita diabets dan pengembangan ekowisata “Petung” yang merupakan jalur pendakian terpendek ke puncak Gunung Sumbing. Pengembangannya melalui penambahan saung dan camping ground dengan produk unggulan yang sedang dilakukan demplot adalah produk jambu kristal untuk mendukung obyek wisata.

Sedangkan untuk desa Wonoroto diarahkan produk unggulan olahan hasil-hasil pertanian oleh RTM (Rumah tangga Miskin) seperti ketela pohon, kimpul dan pisang dimana bahan baku ini tersedia melimpah ruah dengan harga sangat murah. 

Pelatihan produk teh diarahakan untuk aneka ragam jenis teh, selama ini teh yang berkembang hanya teh hitam, pengembangan lebih lanjut diarahkan ke jenis teh hijau, teh putih, teh olong menggunakan pemanas uap panas buangan tungku hasil memasak yang dirakit teknologinya oleh Fak. Teknik Industri UM Magelang di bawah koordinasi Bpk. Oesman raliby.  Pelatihan produk jagung diarahkan untuk dapat diproduksi jagung instant siap saji, pengemasan dan labeling, untuk olahan ketela pohon dan kimpul serta pisang diarahkan menjadi olahan ceriping, kemudian dilakukan pengemasan dan labeling serta pengurusan P-IRT.

“Sampai dengan tahap ini baru gencar-gencarnya diadakan pendampingan, pembentukan pokja dan jejaring pemasran serta pendampingan motivasi bagi rumah tangga miskin yang akan menjalankan usaha tersebut.  Berbagai fasilitas peralatan sudah disiapkan untuk pengembangannya” tutur Setyo Utomo,  ketua tim IbW ketika ditemui dilapangan rabu, 16 Agustus 2017

Sedangkan menurut bagian pengabdian dan ekonomi Bappeda,  Drs Basuki Rochmad menyatakan bahwa   akan mensuport semua kegiatan berkaitan dengan pemberdayaan masyaralat miskin yang dilakukan oleh tim IbW kec.Windusari dalam bentuk fasilitasi pelatihan.  Pada kesempatan yang sama kepala LPPM UMBY,  Dr. Bayu Kanetro menegaskan  “Kegiatan IbW Kec. Windusari memang diarahkan untuk membantu pemkabupaten Magelang dalam pengentasan kemiskinan di dua wilayah desa tersebut”.

Menurut ketua tim IbW yang berasal dari prodi peternakan UMB Yogyakarta ini bahwa produk unggulan berupa teh di Ngemplak, jagung instan di Ngemplak, ekowisata “Petung” di Ngemplak, olahan hasil pertanian di Wonoroto, diharapkan benar-benar dapat direalisasikan dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.