Guna mendukung dan mewujudkan visi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dalam hal sociopreneur, Fakultas Psikologi UMBY menjalin kerja sama melalui program Joint Community Service dengan Fakulti Pengajian Bahasa dan Pembangunan Insan Universiti Malaysia Kelantan (UMK). Kolaborasi ini dilakukan dengan menggelar webinar internasional dan mini workshop, pada Senin (28/10/24).
Adapun tim pengabdian dari UMBY yaitu Prof. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. M.M., Psikolog sebagai Ketua Tim Pengabdian, yang beranggotakan: Dr. Purnaning Dyah Guritno, M.Sc., Rani Rengganis, S.Psi., M.Si., CPHR, dan Ros Patriani Dewi, M.Psi., Psikolog. Sedangkan tim pengabdian dari Universiti Malaysia Kelantan ialah Prof. Madya Dr. Ng Siew Foen sebagai Ketua Tim Pengabdian dan Mr. Mohammad Affiq bin Kamarul Azlan sebagai anggota. Keduanya sekaligus bertindak sebagai narasumber pada acara webinar ini.
Joint Community Service yang bertajuk “Empowering Gen Z in Digital Sociopreneurship” diikuti sekitar 250 peserta dari Indonesia dan Malaysia. Melalui kegiatan pengabdian ini, akademisi dan praktisi dapat memberikan pelatihan pengembangan digital Sociopreneurship pada generasi Z di Indonesia dan Malaysia.
“Program pengembangan sociopreneur dioptimalkan guna mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam digital socioentrepreneur,” ungkap Ketua pengabdian Prof. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. M.M., Psikolog. Ia menambahkan, melalui semangat Sumpah Pemuda, generasi muda khususnya mahasiswa dapat membangkitkan intensi digital sociopreneurship untuk menciptakan solusi inovatif atas permasalahan sosial, sehingga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat luas.
Webinar internasional dibuka oleh Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., MP., MCE. Dalam sambutannya, Rektor UMBY menyambut baik atas terselenggaranya webinar internasional dan mengapresiasi atas berjalannya kegiatan joint community service antara UMBY dengan UMK.
“Joint community service merupakan salah satu bentuk implementasi MoU antara UMBY dengan UMK. Semoga ke depannya semakin bervariasi lagi kegiatan implementasi yang dapat digelar,” jelas Agus Slamet.
Webinar tersebut dibagi menjadi dua sesi yaitu seminar online dan mini workshop, yang dimoderatori oleh dosen Psikologi UMBY, Rani Rangganis, S.Psi., M.Si., CPHR. Sesi seminar online menghadirkan narasumber yang mumpuni di bidangnya yaitu Awan Santosa, S.E., M.Sc. dari Fakultas Ekonomi UMBY sekaligus penggagas pendidikan untuk pedagang pasar tradisional yang didukung oleh relawan Gen Z yang bernama Sepasar dan sudah berjalan dari tahun 2020.
Awan Santosa memaparkan tentang Digital Sociopreneurship dan cara memberdayakan generasi Z khususnya mahasiswa dalam bidang tersebut. Beliau membahas pentingnya digital sociopreneurship sebagai upaya mengatasi isu sosial seperti ketidaksetaraan, lingkungan, kesehatan mental, dan kemiskinan melalui teknologi digital. Generasi Z, yang menghadapi tantangan seperti kecemasan iklim, tekanan keadilan sosial, dan ketidakpastian karir, diajak untuk memberdayakan diri dan menciptakan dampak sosial positif.
Selanjutnya mini workshop yang diisi oleh dua narasumber dari Universiti Malaysia Kelantan, yaitu Prof. Madya Dr. Ng Siew Foen dan Mr. Mohammad Affiq bin Kamarul Azlan. Dua dosen UMK tersebut sudah lama berkecimpung di bidang entrepreneurship. Dalam sesi ini, Dr. Ng dan Mr. Affiq memperkenalkan dan mendemonstrasikan berbagai tools AI, seperti Chat GPT, Gamma, Vidnoz. “Tools tesebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam membangun digital sociopreneurship bagi mahasiswa. Secara spesifik tools tersebut dapat membantu dalam mengembangkan business model canvas for sociopreneur, promotion, marketing strategies, dan advertisement,” jelasnya.
Rani Rangganis, S.Psi., M.Si., CPHR., moderator acara menutup kegiatan webinar dengan menyampaikan pesan untuk tetap mengedepankan etika dalam menggunakan tools-tools AI di berbagai konteks agar tetap menggunakan akal pikiran sehingga tidak diperalat oleh buatan manusia.