Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 52 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan sosialisasi mengenai pentingnya digital parenting sebagai upaya pencegahan kecanduan penggunaan gadget pada anak. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Dusun Serpeng, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul. Sosialisasi ini diadakan pada hari Minggu (06/08/2023) dengan diikuti oleh tokoh masyarakat, dukuh, ketua karang taruna, warga dusun Serpeng Lor, dan Serpeng Wetan.
“Sosialisasi ini bertujuan agar orang tua mendapatkan wawasan guna membatasi anak agar tidak tergantung pada gadget sehingga anak tidak lupa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya dan dapat tumbuh berkembang dengan baik sesuai dengan perkembangannya,” harap Yovita.
_1692347091.jpg)
Melalui kegiatan tersebut, Yovita sebagai ketua pelaksana kegiatan menjelaskan langkah-langkah pencegahan dan dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya kecanduan penggunaan gadget. Banyak dari masyarakat yang masih belum mengetahui bahaya dari kecanduan gadget pada anak dan kurangnya pendampingan kepada anak ketika menggunakan gadget.
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dapat menimbulkan pada perkembangan motorik kasar anak cenderung melambat, karena ketika anak sering bermain gadget, pergerakan atau aktivitas fisik anak menjadi minim. Perkembangan gerak pada diri anak tersebut meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh seperti merangkak, berjalan, melompat, atau berlari. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat kesehatan mata anak menjadi menurun karena cahaya berlebihan pada gadget masuk pada mata anak. Dalam sosialisasi tersebut, warga Serpeng sendiri sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi parenting gadget. Dari beberapa warga Serpeng tersebut memang masih memiliki anak kecil sehingga sosialisasi sangat sesuai untuk membantu warga mencegah dan menangani anak mereka yang kecanduan gadget.
Sosialisasi tersebut juga menyelipkan tips untuk menangani anak yang sudah kecanduan gadget dengan menggunakan screen time. Maksudnya yaitu apabila screen time diaktifkan maka anak tidak dapat bermain gadget secara berlebihan sehingga waktunya menjadi terbatas. Ketika screen time diaktifkan, gadget akan mati dengan otomatis sesuai jam yang telah diatur oleh tua sehingga anak tidak bisa membuka gadget.
"Pemberian sosialisasi ini sangat tepat sasaran dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh warga Serpeng karena memang sebagian anak-anak sulit lepas dari gadget, mereka akan menangis ketika tidak diberi HP," ujar Kepala Dukuh Serpeng Lor, Tukiran.
Senada dengan itu, Wartono, Kepala dukuh Serpeng Wetan juga sangat mendukung pemberian sosialisasi parenting gadget kepada warga.
"Melalui sosialisasi ini, saya harap warga Serpeng Lor dan Serpeng Wetan khususnya para orang tua memiliki kesadaran tentang dampak-dampak yang terjadi pada anak ketika anak sudah mengenal gadget dan penggunaannya, " ujar pak Wartono.
_1692347071.jpg)